Viral Perampokan Angkot di Medan
Ganasnya Perampok di Medan, Tiara Sekarat Usai Ditendang dari Angkot, Ayahnya Cuma Seorang Nelayan
Ia sempat ditodong pisau, hingga akhirnya ditendang dari angkot. Kini Tiara sekarat di IGD Rumah Sakit Mitra Medika, Tanjungmulia, Medan.
Bercerita kepada tribunmedan.id, ayah 5 anak ini mengaku masih terpukul berat atas insiden yang menimpa putrinya yang masih duduk di kelas 3 SMPN Kambes, Belawan.
Pelan-pelan Muhammad Saleh mulai bercerita bagaimana anaknya terbaring kritis di Rumah Sakit Mitra Medika Tanjung Mulia Medan sejak 4 hari lalu.
Kata Muhanmad Saleh, Tiara dirampok pada saat menumpangi Angkot Morina 81 bersama Junaedi (29) yang juga masih tetangganya.
Saat itu, tepatnya Sabtu pukul 21.00 WIB, Tiara hendak pulang ke rumahnya, dari rumah kakaknya di Gang 14.
Setelah melintas di lokasi di depan Rumah Sakit PHC, Tiara tiba-tiba ditodongkan pisau empat kawanan pria yang berada di dalam angkot tersebut.

Tak sampai di situ, para pelaku bertindak kejam dengan menendang Tiara hingga terlempar ke luar angkot.
Hal serupa dilakukan kepada Junaedi, teman Tiara. Adapun Junaedi saat ini sudah keluar ddari rumah sakit karena hanya mengalami luka ringan.
Muhammad Saleh awalnya mengetahui putrinya dirampok selepas pulang dari melaut, yang merupakan akitivitas sehari-harinya untuk menyambung hidup bersama keluarganya.
Muhammad Saleh tiba di rumah pukul 22.00 WIB, dan dikabari peristiwa yang dialami Tiara.
Ia sangat terkejut mendengar kabar Tiara dkritis di rumah sakit akibat perampokan itu.
"Aku tekejut dam sempat pingsan, sepulang melaut dapat kabar kalau anakku sekarat sampai masuk rumah sakit setelah dirampok," cerita Muhammad Saleh.
Kakek dua cucu ini menambahkan, keluarga besarnya telah membuat laporan ke Polres Pelabuhan Belawan.
Polisi juga telah meminta visum dari rumah sakit bersangkutan untuk pengusutan kasus tersebut.
Di tengah proses hukum yang berjalan, Muhammad Saleh dipusingkan akan biaya perobatan Tiara.

Bukan tak beralasan, Muhammad Saleh hanyalah seorang buruh nelayan. Sedangkan istrinya, Evi (46) hanya seorang buruh cuci piring dan pakaian di rumah-rumah warga.