Banjir Terjang Medan, Binjai dan Deliserdang, Berikut Fakta-faktanya hingga 5 Korban Tewas Ditemukan

Banjir menerjang sejumlah Kecamatan di Kota Medan, Binjai, dan Deliserdang, Sumatera Utara, sejak Jumat (4/12/2020) dini hari.

Editor: AbdiTumanggor
TRIBUN MEDAN/RIZKI CAHYADI
Banjir terjang Kota Medan, Sumatera Utara, Jumat (4/12/2020) dini hari. 

Banjir Menghantam Sejumlah Wilayah di Sumatera Utara. Berikut Fakta-faktanya yang dirangkum Tribunmedan.id / Tribun-medan.com hingga perkiraan cuaca oleh BMKG Sumut.

TRIBUN-MEDAN.com - Banjir menerjang sejumlah Kecamatan di Kota Medan, Sumatera Utara, sejak Jumat (4/12/2020) dini hari.

Satu di antaranya yang terparah di wilayah Kecamatan Medan Tuntungan hingga Medan Sunggal, tepatnya di Kompleks Perumahan De Flamboyan, Tanjung Selamat.

Bahkan, Gubernur Sumatra Utara, Edy Rahmayadi, langsung turun ke lokasi Kompleks Perumahan de Flamboyan untuk melihat kondisi terkini permukiman warga dan korban yang terdampak banjir.

Edy Rahmayadi datang didampingi Plt Kepala BPBD Sumut, Riadil Akhir Lubis, Polri  dan Danramil setempat.

Edy terlihat beberapa kali memberikan pengarahan kepada Riadil maupun aparat TNI-POLRI dan Basarnas dalam menangani banjir tersebut, mulai dari pembersihan rumah-rumah warga hingga pencarian korban hilang akibat terseret arus banjir.

"Riadil, koordinasi dengan Danramil, bantu warga bersihkan rumah mereka, data apa saja yang dibutuhkan warga. Danramil kamu kerahkan anggota susuri arah aliran air sungai untuk mencari korban yang hilang," ujar Edy, di Perumahan de Flamboyan, Jumat.

Usai melihat lokasi banjir, Edy pun bergerak ke posko pengungsian yang berada di Balai Desa Tanjung Selamat, Kecamatan Sunggal, Kabupaten Deliserdang, yang berbatasan dengan Kota Medan tersebut.

Edy mengecek kesiapan BPBD dan pemerintah setempat dalam menangani para pengungsian, termasuk ketersediaan tenaga medis dan fasilitas yang ada di posko pengungsian tersebut.

"Tolong ini didata berapa warga yang berada di sini. Pak dokter tolong diperhatikan yang sakit, balita, orang-orang tua kita ini," ujarnya.

Tak sampai di situ, Edy kemudian bergerak ke Mako Arhanud yang berada di Desa Tanjung Selamat, Kecamatan Sunggal, Kabupaten Deliserdang.

Edy pun meminta markas TNI itu dipersiapkan sebagai lokasi penampungan sementara untuk para korban terdampak banjir.

"Korban banjir ditempatkan di 2 lokasi, di Balai Desa Tanjung Selamat dan di Arhanud ini. logistik, dapur umum, MCK juga kita persiapkan," ucap Edy.

Untuk sementara ini, kata Edy, sudah 5 orang ditemukan korban dampak dari bencana banjir tersebut. Sedangkan yang lainnya, diduga masih ada sisanya sedang dalam pencarian.

Di samping itu, Edy pun mengimbau kepada seluruh masyarakat agar selalu waspada di tengah kondisi cuaca yang tak menentu.

Ia pun menginstruksikan kepada seluruh aparat untuk selalu siaga sebagai garda terdepan dalam mengatasi dampak bencana yang terjadi.

"Kepada masyarakat selalu waspada dengan kemungkinan yang terjadi. Untuk aparat siapkan bantuan dan posko untuk mengungsi para korban bila terjadi situasi darurat. Daerah yang berpotensi banjir atau longsor, siapkan eskavator dan alat berat yang dibutuhkan," ujarnya.

Ratusan warga dievakuasi

Ratusan warga Komplek Perumahan De Flamboyan, Tanjung Selamat, Medan Tuntungan, akhirnya berhasil dievakuasi tim SAR Medan, sejak Jumat (4/12/2020) dini hari.

Hingga saat ini tim Basarnas masih menyusuri Sungai Pantai Bokek mencari korban balita berumur 2 tahun yang hanyut bersama ibunya.

Humas SAR Medan, Sariman Sitorus menyebutkan hingga pukul 18.34 WIB, saat ini masih melakukan pencarian korban.

"Masih, melihat situasi kondisi di lapangan. Apalagi ini sudah malam dan hujan, jadi masih diupayakan secara maksimal namun tetap memperhatikan keselamatan petugas di lapangan," tuturnya.

Camat Sunggal, Deliserdang, Ismail mengatakan sampai saat ini sebanyak 190 jiwa telah dievakuasi.

Warga yang terdampak banjir dievakuasi ke dua posko yakni di aula kantor Desa Tanjung Selamat dan di Batalyon Arhanud.

Ia menyebutkan pihaknya juga sudah menyediakan dapur umum untuk korban.

Beberapa bantuan dari swadaya telah disalurkan kepada korban terdampak.

"Total jumlah penduduk yang terdampak banjir ada 200 rumah. Namun yang dihuni ada 140 rumah di perumahan tersebut," ungkapnya.

Para relawan juga terlihat membagikan nasi kotak kepada warga di sekitaran lokasi TKP.

Lima Jenazah Ditemukan

Data sementara, jumlah korban jiwa di kawasan Tanjung Selamat sudah tercatat lima orang.

Korban meninggal terakhir ditemukan di Komplek Perumahan De Flamboyan. Namun belum diketahui pasti identitas korban.

"Sudah 5 warga ditemukan meninggal dunia, korban pertama ditemukan 03.00 WIB, sedangkan lainnya pagi tadi 08.00 WIB - 10.00 WIB," ujar Ismail di Posko Evakuasi Kantor Desa Tanjung Selamat, Kecamatan Sunggal, Deliserdang.

Ia menuturkan jenazah korban banjir sudah dibawa ke RS Bina Kasih.

Saat ini di lapangan sedang dilakukan pembersihan lokasi rumah-rumah dibantu oleh anggota TNI dan pihak-pihak swasta.

"Kalau di Tanjung Selamat itu ada 200 rumah, tapi yang terdampak parah sekitar 140 rumah. Untuk korban luka-luka tidak ada, hanya syok, lemas tapi sudah ditangani tim medis," ujarnya.

Penemuan korban kelima

Sebelumnya, korban tewas berjnis kelamin perempuan diperkirakan berumur 15 tahun  ditemukan di bawah jembatan sungai Pantai Bokek tempatnya di pembuangan sampah oleh warga sekitar.

Informasi yang dihimpun tribunmedan.id, korban tersebut bernama Dwi.

Terlihat jenazah sudah kaku dengan mengenakan pakaian yang lengkap.

Warga membawa korban ke daratan dan dimasukkan ke dalam kantong jenazah berwarna kuning.

Pengakuan warga yang menemukan, Hidayat, menyebutkan bahwa dirinya bersama warga yang lain melihat korban hanyut.

"Karena kami lihat banjir nyebaranglah kami ke sawit-sawit jumpa mayat. Yang kami jumpai satu, jenis kelamin perempuan," tuturnya saat diwawancarai di lokasi.

Ia menyebutkan bahwa dirinya melihat dua mayat yang mengambang, namun hanya satu yang dapat diselamatkan.

"Sempat terlihat dua, tapi satu lagi enggak dapat," cetus Hidayat.

Sebelumnya, sekitar pukul 06.20 WIB, petugas Basarnas Medan menemukan sesosok mayat wanita berusia 30-an tahun berkerudung hitam dengan baju lengan panjang merah.

Posisi korban berada di dekat aliran Sungai Pantai Bokek.

Tak lama berselang, petugas melihat lagi sesosok mayat pria 20-an tahun yang sudah meninggal dalam kondisi tegang mengenakan jaket kuning dan jelana jeans.

Pria tersebut dikenali identitasnya bernama Heka.

Sekitar pukul 03.00 WIB, seorang pria ditemukan meninggal dunia di Perumahan Griya Nusa III Tanjung Selamat, Medan Tuntungan, Medan.

Korban dibawa dengan perahu karet dari dalam perumahan yang airnya sudah mulai surut.

Korban diperkirakan berumur 50 tahun dengan bertubuh gempal.

Terlihat wanita berdaster kuning yang ada di samping korban histeris dan meraung-raung memeluk korban.

"Pak kenapa kau tinggalkan aku pak," teriaknya.

Kapolsek Sunggal Kompol Yasir Ahmadi juga terlihat ikut mengevakuasi jenazah menuju ambulans pada dini hari tersebut. Informasi dari salah satu petugas Basarnas bahwa mayat ditemukan di Komplek D5.

Kepala Kantor SAR Medan Toto Mulyono menyebutkan bahwa awalnya tim evakuasi kesulitan untuk menembus ke lokasi banjir karena ketinggian air.

"TIM pada saat awal menerima informasi pada 00.20 WIB, memang ketinggian sangat tinggi bahkan di jalan raya saja sudah satu meter. Ketinggian di dalam lokasi banjir hingga 4 sampai 6 meter. Sampai ke lokasi kita harus pakai perahu rafting Basarnas, Polri dan Arhanud," tuturnya.

Ia mengakui bahwa tim evakuasi kurang menguasai lokasi banjir sehingga rawan.

"Menjangkau ke lokasi agak sulit, tim tidak menguasai medan. Risiko rafting sangat rentan," tuturnya.

Hisar menuturkan perkiraan ada total 500 keluarga yang terkena bencana ini.

"Ini di Perumahan De Flamboyan, taffsiran 500 KK, karena dari 1 jam yang lalu enggak ada berhentinya telepon saudara-saudara dari luar Medan juga. Diprediksi 500 KK, perumahan itu aja," tuturnya.

Ia menerangkan bahwa penyebab banjir ini karena tanggul yang jebol di Sungai Tanjung Selamat aliran Sungai Belawan.

"Ini akibat tanggul jebol di Sungai Belawan alirannya. Dua tahun lalu udah pernah jebol cuma ini beda karena setiap telfon itu seluruh yang kena dampak itu minta tolong," tuturnya.

Titik Lokasi Banjir Menurut Data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumut

Badan Penanggungan Bencana Daerah (BPBD) Sumatera Utara menghimpun bahwa ada ribuan rumah yang terendam banjir pada Jumat (4/12/2020) di 3 kabupaten/kota, yakni Medan, Binjai, dan Deliserdang.

Di Kota Medan, terdapat 2.773 unit rumah yang tersebar di 13 kelurahan dan 7 kecamatan terendam banjir.

Untuk Kabupaten Deliserdang, banjir melanda Desa Tanjung Selamat, Kecamatan Sunggal hingga Kampung Lalang dan Klambir Lima dengan jumlah rumah yang terendam sebanyak 500-an unit.

Sedangkan di Desa Sejarah Baru, Kecamatan Delitua dengan ketinggian air mencapai 4-6 meter terdapat 400 unit rumah terendam banjir.

Di Kota Binjai, banjir merendam ribuan rumah akibat meluapnya aliran Sungai Bingai dan Sungai Mencirim. Bencana banjir tersebut melanda 16 kelurahan di 5 kecamatan yang ada di Kota Binjai. Yang terparah di Kelurahan Berngam, Binjai.

Sementara Berdasarkan keterangan Badan Penanggulangan Bencana (BPBD) Kota Medan menyebutkan, bahwa banjir disebabkan oleh hujan deras yang mengguyur sejak Jumat dini hari.  

Kondisi tersebut diperparah dengan meluapnya air sungai yang berada di kawasan Medan dan Deli Serdang, yakni Sungai Sunggal, Sungai Deli, Sungai Babura maupun Sungai Denai.

Untuk banjir di Perumahan De Flamboyan, disebabkan jebolnya tanggul Sungai Belawan di sekitar lokasi perumahan jebol. 

Data BPBD Kota Medan, sampai saat ini tercatat 2.773 rumah terdiri dari 1.983 KK dan 5.965 jiwa terdampak oleh banjir.

Jumlah ini tersebar di Kecamatan Medan Maimun, Medan Johor, Medan Selayang, Medan Tuntungan, Medan Baru, Medan Petisah dan Medan Polonia.

Jalan Menuju Berastagi Karo Longsor, Material Timpa Mobil Truk hingga Sopir Tewas.

Sementara itu, Bripka Tomson Butarbutar Personel Satlantas Polrestabes Medan mengimbau para warga Kota Medan maupun Berastagi untuk sementara waktu menunda keberangkatan melalui jalur Medan-Berastagi karena material longsor masih menutupi jalan. 

"Saat ini kami masih berupaya mengevakuasi material longsor dan melancarkan kembali arus lalu lintas," ucapnya. 

Disampaikan, terdapat empat titik longsor terjadi di Jalur Medan-Berastagi. Yakni, tepatnya di kawasan Lau Kaban, Kecamatan Sibolangit, Deliserdang.

Longsor di Jalan Lintas Sembahe
Longsor di Jalan Lintas Sembahe (HO / Tribun Medan)

Akibatnya, akses jalan Medan-Berastagi maupun sebaliknya putus total karena material longsor menutupi badan jalan. 

Akibat longsor pada Jumat (4/12/2020) dinihari menimpa sejumlah mobil yang melintas di kawasan tersebut.

Akibatnya, satu orang pengemudi truk yang tertimpa longsor meninggal dunia. 

"Satu orang pengemudi truk meninggal dunia akibat tertimpa material longsor di kawasan Lau Kaban, Sibolangit," ucap Bripka Tomson Butar-Butar. 

Dia mengatakan longsor tersebut menyebabkan akses jalan menuju kawasan wisata Berastagi maupun sebaliknya putus total dan tidak dapat dilalui. 

"Hingga saat ini, kemacetan panjang terjadi sejauh 5 km karena akses jalan sama sekali tidak dapat dilalui," ujarnya.

Longsor di Jalan Medan menuju Berastagi tepatnya di Tikungan PDAM, Jumat (4/11/2019)
Longsor di Jalan Medan menuju Berastagi tepatnya di Tikungan PDAM, Jumat (4/11/2019) (HO/Tribun Medan)

Terjadi Gempa

Di tengah terjadinya bencana banjir di Kota Medan, Binjai, Deliserdang, dan  longsor di jalur Medan-Berastagi tersebut, muncul gempa bumi tektonik berkekuatan M 5,4 mengguncang wilayah Sumatera Utara pada pukul 02.48 WIB, Jumat (4/12/2020).

Berdasarkan hasil analisis Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), gempa bumi ini memiliki parameter update dengan magnitudo M 5,2.

Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Rahmat Triyono ST Dipl Seis MSc dalam keterangan tertulisnya yang dikutip dari Kompas.com menyebutkan, episenter gempa bumi terletak pada koordinat 3,10 LU dan 98,13 BT.

Lokasi tepatnya berada di darat pada jarak 41 kilometer arah Barat Daya Kabupaten Karo Sumatera Utara pada kedalaman 133 kilometer.

Rahmat berkata, dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa menengah akibat adanya aktivitas subduksi.

"Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi ini memiliki mekanisme pergerakan  Naik dengan kombinasi geser (oblique-thrust)," ujarnya. (Ind/Vic/Jun/Tribun-medan.com)

Perkiraan Cuaca di Sumut pada Sabtu (5/12/2020) sumber: bmkg.go.id/cuaca/

Pagi Siang Malam Dini Hari
Balige Berawan Hujan Lebat Hujan Lebat Hujan Ringan 16 - 24 70 - 100
Binjai Kota Berawan Hujan Petir Hujan Petir Hujan Ringan 22 - 30 70 - 95
Dolok Sanggul Berawan Hujan Lebat Hujan Lebat Berawan 15 - 23 70 - 100
Gunung Sitoli Berawan Hujan Sedang Hujan Sedang Hujan Ringan 23 - 27 85 - 95
Gunung Tua Berawan Hujan Sedang Hujan Sedang Berawan 23 - 29 75 - 100
Kabanjahe Berawan Hujan Lebat Hujan Lebat Hujan Ringan 14 - 22 75 - 100
Kisaran Berawan Hujan Sedang Hujan Sedang Hujan Ringan 23 - 30 70 - 95
Kota Pinang Berawan Hujan Lebat Hujan Sedang Berawan 22 - 30 75 - 100
Lahomi Berawan Hujan Sedang Hujan Sedang Hujan Ringan 23 - 28 85 - 95
Lima Puluh Berawan Hujan Sedang Hujan Petir Hujan Ringan 22 - 30 70 - 100
Lotu Berawan Hujan Sedang Hujan Sedang Hujan Ringan 22 - 28 85 - 100
Lubuk Pakam Berawan Hujan Sedang Hujan Petir Hujan Ringan 22 - 30 75 - 95
Medan Berawan Hujan Sedang Hujan Petir Hujan Ringan 22 - 30 70 - 95
Padang Sidempuan Berawan Hujan Sedang Hujan Sedang Berawan 18 - 25 75 - 100
Pandan Berawan Hujan Lebat Hujan Sedang Berawan 21 - 27 70 - 100
Pangururan Berawan Hujan Lebat Hujan Lebat Hujan Ringan 14 - 21 70 - 100
Panyabungan Berawan Hujan Sedang Hujan Sedang Berawan 18 - 24 70 - 100
Pematang Raya Berawan Hujan Lebat Hujan Lebat Hujan Ringan 19 - 24 75 - 100
Pematang Siantar Berawan Hujan Lebat Hujan Lebat Hujan Ringan 21 - 27 80 - 100
Rantau Prapat Berawan Hujan Sedang Hujan Sedang Berawan 22 - 30 75 - 95
Salak Berawan Hujan Lebat Hujan Lebat Hujan Ringan 20 - 25 75 - 95
Sei Rampah Berawan Hujan Sedang Hujan Petir Hujan Ringan 23 - 29 75 - 95
Sibolga Berawan Hujan Lebat Hujan Sedang Berawan 24 - 28 75 - 95
Sibuhuan Berawan Hujan Sedang Hujan Sedang Berawan 20 - 28 60 - 100
Sidikalang Berawan Hujan Lebat Hujan Sedang Hujan Ringan 18 - 25 80 - 100
Sipirok Berawan Hujan Sedang Hujan Sedang Berawan 17 - 25 65 - 100
Stabat Berawan Hujan Petir Hujan Petir Hujan Ringan 22 - 30 75 - 95
Tanjung Balai Berawan Hujan Sedang Hujan Sedang Hujan Ringan 23 - 30 75 - 95
Tarutung Berawan Hujan Lebat Hujan Lebat Berawan 17 - 24 70 - 100
Tebing Tinggi Berawan Hujan Sedang Hujan Petir Hujan Ringan 22 - 30 70 - 95
Teluk Dalam Berawan Hujan Sedang Hujan Sedang
Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved