LOKASI GEMPA Banda Aceh Kedalaman 13 Kilometer Pagi Tadi, Hasil Monitoring BMKG
Hasil analisis Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika ( BMKG) menunjukkan bahwa gempa bumi ini memiliki parameter update dengan magnitudo M 4,9.
LOKASI GEMPA Banda Aceh Kedalaman 13 Kilometer Pagi Tadi, Hasil Monitoring BMKG
TRIBUN-MEDAN.com - Telah terjadi gempa yang mengguncang wilayah Banda Aceh Pagi tadi pada pukul 03.09 WIB.
Gempa bumi tektonik bermagnitudo M 5,0 mengguncang wilayah Banda Aceh.
Hasil analisis Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika ( BMKG) menunjukkan bahwa gempa bumi ini memiliki parameter update dengan magnitudo M 4,9.
Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Rahmat Triyono, ST Dipl Seis MSc dalam keterangan tertulisnya menyampaikan bahwa episenter gempa bumi ini terletak pada koordinat 5.18 LU dan 94.36 BT.
Lokasi tepatnya berada di laut pada jarak 165 km arah Barat Daya Banda Aceh, Aceh pada kedalaman 13 kilometer.
Baca juga: 6 Fakta Seputar Sesar Garsela, Pemicu Gempa Bandung dan Garut Semalam
Rahmat mengatakan, dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat adanya akvitas subduksi.
"Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi ini memiliki mekanisme pergerakan naik dengan kombinasi geser (oblique-thrust)," kata dia.
Kendati hasil pemodelan BMKG tidak menunjukkan adanya potensi tsunami, guncangan gempa bumi ini dirasakan oleh beberapa masyarakat sekitar.
Guncangan gempa bumi ini dirasakan di Banda Aceh dengan skala intensitas II-III MMI, di mana getaran dirasakan nyata dalam rumah dan terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu.
"Hingga saat ini, belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa bumi tersebut," ujarnya.
Selain itu, hasil monitoring BMKG hingga pukul 05.34 WIB, Sabtu (5/12/2020) juga tidak menunjukkan adanya aktivitas gempabumi susulan atau aftershock.
Akan tetapi, masyarakat tetap diminta agar menghindari bangunan yang retak atau rusak akibat gempa.
Upayakan untuk memeriksa dan memastikan dahulu bangunan tempat tinggal Anda cukup tahan gempa, atau tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum Anda kembali ke dalam rumah.
Berdasarkan skala MMI yang dikutip dari laman BMKG, berikut info MMI yang dapat dipelajari.
I MMI
Getaran gempa tidak dapat dirasakan kecuali dalam keadaan luarbiasa oleh beberapa orang.
Baca juga: DAFTAR SEGERA Lowongan Kerja di PT Telkom, Banyak Posisi Tersedia | Lowongan Kerja di Bank BNI
Baca juga: CEK REKENING HARI INI Pencairan BLT Subsidi Gaji Karyawan Termin II, Jumlah BSU Rp 2,1 Juta
II MMI
Getaran atau goncangan gempa dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung seperti lampu gantung bergoyang.
III MMI
Getaran gempa dirasakan nyata dalam rumah.
Getaran terasa seakan-akan ada naik di dalam truk yang berjalan.
IV MMI
Pada saat siang hari dapat dirasakan oleh orang banyak di dalam rumah, di luar rumah oleh beberapa orang, gerabah pecah, jendela/pintu bergoyang hingga berderik dan dinding berbunyi.
V MMI
Getaran gempa bumi dapat dirasakan oleh hampir semua orang, orang-orang berlarian, gerabah pecah, barang-barang terpelanting, tiang-tiang dan benda besar tampak bergoyang, bandul lonceng dapat berhenti.
Baca juga: 35 Kumpulan Ucapan Selamat Hari Pahlawan 10 November 2020, Cocok Jadi Status, Update di Medsos
Baca juga: CEK REKENING HARI INI Pencairan BLT Subsidi Gaji Karyawan Termin II, Jumlah BSU Rp 2,1 Juta
VI MMI
Getaran gempa bumi dirasakan oleh semua orang.
Kebanyakan orang terkejut dan lari keluar, plester dinding jatuh dan cerobong asap di pabrik rusak, kerusakan ringan.
VII MMI
Semua orang di rumah keluar.
Kerusakan ringan pada rumah dengan bangunan dan kontruksi yang baik.
Sedangkan pada bangunan dengan konstruksi kurang baik terjadi retakan bahkan hancur, cerobong asap pecah.
Dan getaran dapat dirasakan oleh orang yang sedang naik kendaraan.
VIII MMI
Kerusakan ringan pada bangunan dengan konstruksi kuat.
Keretakan pada bangunan dengan konstruksi kurang baik, dinding terlepas dari rangka rumah, cerobong asap pabrik dan monumen roboh, air berubah keruh.
IX MMI
Kerusakan pada bangunan dengan konstruksi kuat, rangka rumah menjadi tidak lurus, banyak terjadi keretakan.
Rumah tampak bergeser dari pondasi awal. Pipi-pipa dalam rumah putus.
X MMI
Bangunan dari kayu yang kuat rusak, rangka rumah lepas dari pondamennya, tanah terbelah rel melengkung, tanah longsor di tiap-tiap sungai dan di tanah-tanah yang curam.
XI MMI
Bangunan-bangunan yang sedikit yang masih berdiri.
Jembatan rusak, terjadi lembah.
Pipa dalam tanah tidak dapat terpakai sama sekali, tanah terbelah, rel sangat melengkung.
XII MMI
Hancur total, gelombang tampak pada permukaan tanah.
Pemandangan berubah gelap, benda-benda terlempar ke udara.
Baca juga: JAWABAN Susi Pudjiastuti Luar Biasa Setelah Dibilang Keliru oleh Adik Prabowo Hashim soal Lobster
(Tribunnews/kompas.com
LOKASI GEMPA Banda Aceh Kedalaman 13 Kilometer Pagi Tadi, Hasil Monitoring BMKG