Jembatan Tanjung Pasir di Porsea Ambruk, Ini Keterangan Kepala Desa Lumban Manurung
Jembatan Tanjung Pasir yang berada di Desa Lumban Manurung, Kecamatan Porsea, Kabupaten Toba, ternyata sudah lama dilaporkan kepada pemerintah setempa
TRIBUN-MEDAN.com, BALIGE - Jembatan Tanjung Pasir yang berada di Desa Lumban Manurung, Kecamatan Porsea, Kabupaten Toba, ternyata sudah lama dilaporkan kepada pemerintah setempat.
Kepala Desa Lumban Manurung, Hasoloan Sitorus, mengatakan, sejak tahun 2016 pihaknya sudah mengkhawatirkan kondisi jembatan tersebut.
Karena itulah, pihaknya sudah membuat laporan kepada pemerintah.
Bahkan, proposal untuk perbaikan jembatan sudah dilayangkan kepada perusahaan di sekitar lokasi tersebut.
Namun, semua pihak bergeming hingga akhirnya jembatan tersebut ambruk.
"Jembatan Tanjung Pasir memang sejak tahun 2016 udah jadi perhatian kami. Pernah kubuat proposalnya itu ke PT TPL, tapi enggak ada tindak lanjut sampai sekarang. Udah lama memang jembatan Tanjung Pasir ini mau jebol," ujar Hasoloan Sitorus saat dikonfirmasi pada Senin (7/12/2020).
Ia juga menceritakan bahwa pihaknya telah mengusulkan perbaikan jembatan itu kepada DPRD dan Bupati Toba.
Menurut dia, anggota Dewan dan Bupati sudah pernah meninjau keadaan jembatan tersebut.
"Pada waktu itu, aku sudah pernah bawa ke sini anggota Dewan bahkan bupati pun sudah pernah ke sini datang meninjau itu. Pada tahun 2018, 2019, itu sudah terbahas, pada tahun 2020 kalau enggak salah aku itu bulan satu (Januari), itu sudah reses Dewan di Kecamatan Parmaksian," sambungnya.
Saat reses anggota DPRD Toba itu, kata Hasoloan, disebutkan bahwa sudah ada anggaran untuk memperbaiki jembatan Aek Mandosi yang berada di Desa Lumban Manurung itu.
Namun, pembangunan tak kunjung terealisasi hingga akhirnya jembatan itu ambruk.
"Kalau masyarakat sudah terus-terusan menuntut ke Kepala Desa soal jembatan itu. Dah berulang kali itu ditanyakan," lanjutnya.
Ia juga menuturkan bahwa pihaknya telah membawa pembahasan jembatan tersebut dalam musrenbang.
"Tapi cuma survei-survei gitu aja," pungkasnya.
(cr3/tribun-medan.com)
Malu-malu Bongkar Suap Bupati Labura, Saksi Ini Akhirnya Akui Transfer Rp 2,1 Miliar Fee Proyek |
![]() |
---|
14 Eks Anggota DPRD Sumut Dituntut Kasus Uang Ketuk, 2 Dewan Lebih Berat karena Tak Akui Kesalahan |
![]() |
---|
Kapolda Sumut Murka Ada Anggotanya Umbar Tembakan Gara-gara Ditagih Pembayaran Minuman |
![]() |
---|
FAKTA BARU, Titipan Alat Mandi dan Obat Ternyata Jadi Penyebab Dua Gadis Dihabisi Aipda Roni Saputra |
![]() |
---|
Polisi Berprestasi, Kapolsek AKP Janpiter, Karateka Peraih Emas PON Hingga Melatih Tanpa Bayaran |
![]() |
---|