Update Pilkada 2020 di Sumut
Kalah Pilkada, Calon Petahana Rapidin Simbolon: Saya Tak Terima, Dugaan Politik Uang Sangat TSM
Pasangan petahana di Pilkada Samosir, Rapidin Simbolon-Juang Sinaga (Rap-Berjuang) akhirnya menggelar konerensi pers menyikapi hasil pilkada.
"Sebagai calon bupati saya tidak menerima keadaan seperti ini. Dugaan politik uang yang sangat terstruktur, sistematis, dan masif (TSM) yang sangat beredar di masyarakat”
Rapidin Simbolon - Calon Petahana Pilkada Samosir
TRIBUN-MEDAN.COM, SAMOSIR - Pasangan petahana di Pilkada Samosir, Rapidin Simbolon-Juang Sinaga (Rap-Berjuang) akhirnya menggelar konferensi pers menyikapi hasil pilkada pesta rakyat 2020.
Pasangan Rap-Berjuang memaparkan kepada publik yang dianggap merugikan mereka.
Rapidin Simbolon beranggapan Pilkada di Samosir penuh dengan politik uang (money politics). Ia pun menyebut money politics mencapai Rp 100 miliar.
"Sebagai calon bupati saya tidak menerima keadaan seperti ini. Dugaan politik uang yang sangat terstruktur, sistematis, dan masif (TSM) yang sangat beredar di masyarakat,” sebut Rapidin dalam keterangan persnya, Jumat (11/12/2020).
Baca juga: Lama Bertugas di Jerman, Pendeta Robinson Butarbutar Terpilih Jadi Ephorus HKBP Periode 2020-2024
Baca juga: Nasib Calon Wali Kota Usai Pemungutan Suara Selesai, Dulu Kalahkan Anak Jokowi Sebelum Pilkada 2020
Rapidin juga menyampaikan, DPP Partai PDI Perjuangan telah menyiapkan Tim Advokasi ke Kabupaten Samosir untuk melakukan investigasi terhadap berbagai pelanggaran.
Tim tersebut mengumpulkan berbagai data data yang konkrit dan sudah dihimpun dari 9 kecamatan di Kabupaten Samosir.
“Yang pasti partai pengusung kami sedang menyiapkan tim untuk melakukan investigasi dan kami akan terus menunggu hasil pengumuman akhir dari KPU,” terangnya.
Pada kesempatan itu, Kapolres Samosir AKBP Muhammad Saleh juga menyampaikan bahwa pihaknya akan bertindak tegas jika terbukti ada politik uang.