PENEGASAN Kapolda Metro Sikat Ormas yang Bertahun Tebar Kebencian: Enggak Ada Gigi Mundur Maju Terus

Ormas-ormas yang menggunakan identitas sosial seperti suku dan agama, melakukan penghasutan, menyemburkan ujaran kebencian, menyebarkan berita bohong.

Editor: Tariden Turnip
Kolase Tribunnews (Tangkap layar YouTube KompasTV dan Tribunnews/Istimewa)
PENEGASAN Kapolda Metro Sikat Ormas yang Bertahun Tebar Kebencian: Enggak Ada Gigi Mundur Maju Terus. Kapolda Metro Irjen Pol Fadil Imran menjelaskan kronologi penyerangan anggota Laskar FPI pada aparat 

M Fadil Imran lahir di Ujung Pandang, Sulawesi Selatan pada 14 Agustus 1968.

Dikutip dari Surya.co.id, M Fadil Imran memiliki rekam jejak menduduki beberapa jabatan penting di Polri.

Mulai dari Polres KP3 Tanjung Priok, Polres Kepulauan Riau, Polres Metro Jakarta, Polda Metro, hingga Mabes Polri.

Pada tahun 2008, Fadil Imran pernah menjabat sebagai Kasat III Ditreskrimum Polda Metro Jaya.

Pada tahun yang sama, ia kemudian menjabat sebagai Kapolres KP3 Tanjung Priok.

Setahun kemudian, tepatnya pada tahun 2009, ia menjabat Wadir Reskrimum Polda Metro Jaya.

Setelah tiga tahun menjabat, pada tahun 2011, Imran dimutasi untuk menduduki jabatan Kasubdit IV Dittipidum Bareskrim Polri.

Masih pada tahun yang sama, ia kemudian menduduki jabatan Direktur Ditreskrimum Polda Kepri.

Lalu, dua tahun kemudian, pada tahun 2013, ia menjabat sebagai Kapolres Metro Jakbar.

Dua tahun kemudian, pada 2015, ia dipindah untuk menduduki jabatan Analis Kebijakan Madya (Anjak Madya) Bidang Pidum Bareskrim Polri.

Setahun kemudian, pada tahun 2016, ia menjabat sebagai Direktur Ditreskrimsus Polda Metro Jaya.

Imran berhasil membongkar kasus pembajakan film Warkop DKI Reborn, dan berhasil membekuk satu orang pelaku, berjenis kelamin wanita berinisial P (31).

Masih pada tahun yang sama, ia bergeser untuk menjabat sebagai Wakil Dirtipideksus Bareskrim Polri.

Setahun kemudian, ia menjabat sebagai Dirtipid Siber Bareskrim Polri (2017) dan berhasil membongkar kasus besar yang berkaitan dengan organisasi siber terorganisir Muslim Cyber Army (MCA) pada Februari 2018 silam.

Pada tahun 2019, Imran menjabat sebagai Staf Ahli Sosial Budaya (Sahli Sosbud) Kapolri Jendral Idham Aziz hingga tahun 2020, sebelum akhirnya dimutasi menjadi Kapolda Jatim.

Artikel ini dikompilasi dari Kompas.com dengan judul "Kapolda Metro: Pembunuh Disebut Raja Tega, tapi Ada yang Mati karena Kerumunan Biasa Saja", "Tegakkan Hukum ke Ormas Pelaku Pidana, Kapolda Metro: Enggak Ada Gigi Mundur, Maju Terus!", dari Tribunnews.com dengan judul PROFIL Irjen Muhammad Fadil Imran, Kapolda Metro Jaya Baru Pengganti Irjen Nana Sudjana 

Halaman 4/4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved