Revitalisasi Balairung Pasar Balige Tetap Berjalan, Para Pedagang Berharap Kembali Usai Tahun Baru
Pedagang menyampaikan terima kasih kepada pemerintah kabupaten Toba atas pembangunan pasar yang tengah berlangsung.
TRIBUN-MEDAN.com, BALIGE – Revitalisasi balairung pasar Balige sudah berjalan dan kini alat berat dan bahan-bahan sudah berada di areal pembangunan tersebut.
Sebelumnya, pedagang pasar yang harus pindah dari lokasi revitalisasi berharap pemerintah memindahkan mereka usai Tahun Baru berlalu.
Karena pembangunan kini berlangsung, sejumlah pedagang harus pindah ke lantai dua yang sebelumnya masih memiliki tempat yang kosong. Di lantai dua pasar Balige terlihat para pedagang sudah menjajakan barang dagangannya seperti pakaian, ulos, sepatu, dan beberapa barang dagangan lainnya.
Terkait revitalisasi pasar tersebut, pedagang pasar Balige mendukung pembangunan tersebut.
Seorang pedagang Parluhutan Tambunan (58) menyampaikan terima kasih kepada pemerintah kabupaten Toba atas pembangunan pasar yang tengah berlangsung.
“Tentang pembangunan pasar tradisional Balige, kami para pedagang menanggapinya sangat respon, sangat berterimakasih pada pemerintahan Pak Jokowi karena pajak kami, pajak tradisional Balige direnovasi dengan dana yang begitu besar,” ujarnya di kawasan Pasar Tradisional Balige, Sabtu (12/12/2020).
Setelah Rapat Dengar Pendapat dan adanya sosialisasi kepada para pedagang, revitalisasi pasar Balige berjalan, para pedagang sebagian dipindahkan ke lantai dua dan sebagian lagi direncanakan ke Lapangan Sisingamangaraja yang jaraknya kira-kira 200 meter dari balairung Pasar Balige.
Terkait revitalisasi pasar tersebut, dirinya berharap pemerintah kabupaten Toba akan menyelesaikannya pada pertengahan bulan Januari 2021 dan para pedagang kembali berjualan di tempat masing-masing.
Baca juga: Revitalisasi Balairung Pasar Balige Dilakukan, Pedagang Senang dan Berterimakasih Kepada Jokowi
“Kami berterimakasih dan menerima pembangunan tersebut. Sementara engan adanya pembangunan di lantai satu, kami direlokasi ke lantai dua, relokasi sementara. Menurut Pemkab Toba melalui Koperindag, itu hanya sampai pertengahan bulan Januari,” ungkapnya.
Dikatakannya, di masa pandemi Covid-19 ini, para pedagang Balige mengalami penurunan pendapatan dari tahun-tahun sebelumnya. Bahkan, mereka kerap hanya mendapatkan sesuai dengan modal beli barang jualan saja, tanpa ada untung.
“Kami juga menerima dengan lapang dada, sekalipun pada masa sekarang pendapatan kami para pedagang masih sangat menurun. Kadang, kita tidak buka dasar, apalagi mengharapkan keuntungan,” katanya.
Dirinya berharap, pemerintah bisa mempercepat pembangunan agar para pedagang segera menempatinya dan proses pasar Balige berjalan seperti biasanya.
“Melalui pembangunan ini, kami harapkan para pedagang nanti dibangun ditempatkan di tempat kami masing-masing, yaitu di lantai bawah. Seandainya pun nanti ada kios-kios yang lebih, diutamakanlah kios tersebut,” pungkasnya. (cr3/tribun-medan.com)
Revitalisasi Balairung Pasar Balige Tetap Berjalan
Revitalisasi Balairung Pasar Balige
Balige
WWW.TRIBUN-MEDAN.COM
Malu-malu Bongkar Suap Bupati Labura, Saksi Ini Akhirnya Akui Transfer Rp 2,1 Miliar Fee Proyek |
![]() |
---|
14 Eks Anggota DPRD Sumut Dituntut Kasus Uang Ketuk, 2 Dewan Lebih Berat karena Tak Akui Kesalahan |
![]() |
---|
Kapolda Sumut Murka Ada Anggotanya Umbar Tembakan Gara-gara Ditagih Pembayaran Minuman |
![]() |
---|
FAKTA BARU, Titipan Alat Mandi dan Obat Ternyata Jadi Penyebab Dua Gadis Dihabisi Aipda Roni Saputra |
![]() |
---|
Polisi Berprestasi, Kapolsek AKP Janpiter, Karateka Peraih Emas PON Hingga Melatih Tanpa Bayaran |
![]() |
---|