Cerita Seleb
Pengakuan Jujur Vernita Syalbilla, Minum Cantik Bareng Pebasket hingga Ditangkap di Kamar Hotel
Vernita Syabilla menceritakan dari proses penangkapan hingga dirinya bangkit dari cemoohan masyarakat,
TRIBUN-MEDAN.com - Prostitusi di kalangan artis masih saja terjadi sampai saat ini.
Kasus prostitusi online artis kembali menjadi sorotan publik setelah artis bernisial ST dan SH alias MY ditangkap polisi pada 24 November 2020.
Selain ST dan SH alias MY, polisi juga menangkap dua orang mucikari sepasang suami istri, yakni AR dan CA yang menyalurkan dua artis itu, kepada pria hidung belang.
Selain ST dan SH alias MY, beberapa artis lain pernah terjerat kasus prostitusi online dalam kurun waktu dua tahun belakangan ini.
Artis-artis tersebut di antaranya adalah Vanessa Angel hingga Avriellia Shaqilla yang ditangkap di sebuah hotel di Surabaya, Jawa Timur, awal 2019.

Ada pula selebgram Hana Hanifah yang ditangkap polisi dari Polrestabes Medan, di sebuah hotel di Medan, Sumatera Utara, pada 12 Juli 2020.
Artis FTV Vernita Syabilla juga ditangkap aparat Polresta Bandar Lampung di sebuah hotel di Lampung pada 28 Juli 2020.
Wartawan Wartakotalive.com ( grup Tribunmedan.com) Arie Puji Waluyo mewawancarai Vernita Syabilla lewat aplikasi pesan WhatsApp beberapa hari lalu untuk mendalami kasus prostitusi online yang menjeratnya.
Vernita Syabilla menceritakan dari proses penangkapan hingga dirinya bangkit dari cemoohan masyarakat, yang menganggap dirinya adalah wanita nakal.

WK: Boleh diceritakan lagi kronologi sebenarnya penangkapan kemarin seperti apa?
Vernita: Cuma bilang mau dikenalin sama pengusaha di Lampung. Aku gantiin artis inisial A, karena katanya yang memesan ini suka yang tinggi dan pengin yang didatangkan adalah artis.
Intinya enggak ada pembahasan kesana (prostitusi) dan di hotel juga kita sentuhan pun tidak. Sampai saya enggak tau nama dia (pemesan) siapa.
WK: Benar pasang tarif Rp 30 juta?
Vernita: Tanyakan saja sama germonya. Kan sudah jelas mereka bilang tarifnya Rp 30 juta.
WK: Kecewa karena yang memesan tidak digubris polisi?
Vernita: Dan yang katanya pengusaha itu kok hilang begitu saja. Kecewa pasti karena dituduh masyarakat yang tidak-tidak. Entahlah itu beneran pengusaha atau tidak.
WK: Memang benar terjun di prostitusi online?
Vernita: Aku nggak terjun ke prostitusi online. Aku pas di Lampung pun tidak melakukan apa-apa kan. Ya biar Allah yang tahu, toh saya ngomong apapun, tetap semua orang enggak percaya.
Tapi saya di Jakarta itu memang ada dikenalkan cowok pemain basket. Tapi kebanyakan pertemuan kita cuma minum cantik aja.

WK: Orangtua kamu gimana pas pertama dapat kabar kamu ditangkap polisi karena terlibat prostitusi online?
Vernita: Tidak ada yang marah, apalagi mama. Karena mama tahu banget aku kemana-mana. Kalau di Bandung pun, aku kerja dianter mama. Kakak yang marah besar.
Makanya pas dipulangkan, aku minta jemput pengacara yang mendampingi aku, karena takut dimarahi kakak. Tapi sekarang lebih menjaga dan selalu kasih nasihat untuk jangan salah jalan.
WK: Respon lingkungan setelah dipulangkan polisi setelah ditangkap kemarin?
Vernita: Banyak yang nyinyir terus hina-hina aku. Kerugian setelah kasus ini banyak ratusan juta. Aku nggak kerja juga. Aku sempat down sampai jual satu mobil.
WK: Setelah penangkapan, bagaimana berjuang menjalani kehidupan lagi?
Vernita: Berjuang untuk kuat aja, anggep ini penghapusan dosa. Jadi Allah tegur aku karena dia sayang aku.
WK: Rasanya gimana menjalani aktivitas dengan dicap masyarakat sebagai wanita tidak benar?
Vernita: Dibawa happy aja, toh orang yang kelihatan baik juga belum tentu baik. Jadi aku sih bodo amat ya org mau bilang apa.
WK: Meyakinkan orang untuk memulihkan nama baik seperti apa?
Vernita: Tidak usah meyakinkan ya, biarkan aja orang mau bilang apa, toh bnyak kan artis yang lebih parah kasusnya, terus aku dikaitkan lagi.
Cuma 15 menit di kamar hotel
Sebelumnya, Vernita Syalbilla hadir di persidangan.
Vernita Syalbila pasang tarif Rp 20 juta untuk sekali kencan.
Namun, belum sempat main dengan tamunya, Vernita Syalbila langsung diciduk.
Artis Vernita Syabila turut menghadiri sidang dakwaan terhadap terdakwa muncikari Baban Supandi alias Baim.
Sidang tersebut digelar di Pengadilan Negeri Tanjung Karang, Selasa (24/11/2020).
Adapun Vernita Syabila hadir dalam kapasitasnya sebagai saksi dalam kasus tindak pidana perdagangan orang (TPPO) tersebut.
Dalam kesaksiannya Vernita mengungkap sosok pengusaha yang berada di dalam kamar bersamanya saat terjadi pengerebekan tersebut.
Dalam pernyataanya artis Vernita tidak membantah jika dirinya saat itu tengah menerima job untuk melayani pria hidung belang.
Ia mengakui dirinya menerima job untuk melayani pria hidung belang di Bandar Lampung.
Job yang ditawarkan terdakwa Baban Supandi alias Baim, disepakati sebesar tarif Rp 20 juta untuk sekali kencan.

"Saya ditawari untuk melayani. Rp 12 juta untuk saya, Baban itu 8 juta. Total 20 juta. Cara transaksinya ketemu di hotel. Baban dapat fee Rp 8 juta," sambung Vernita.
Lalu Majelis Hakim Ismail menegaskan lagi ke Vernita, maksud dari melayani itu apa.
"Maksudnya untuk melayani lelaki hidung belang?," tanya majelis hakim. "Iya," jawab Vernita.
Majelis hakim pun menanyakan ke Vernita apakah dirinya juga kenal dengan Kaesa.
"Anda kenal dengan terdakwa lainnya Kaesa?," tanya hakim lagi.
"Saya kenal dengan dia. Dikenali oleh Baban. Saya terima bayaran dari dia, awalnya pakai DP dulu," kata Vernita.
Kembali majelis hakim pun menegaskan lagi ke Vernita, sebelum ditangkap polisi apakah dirinya sudah melayani pelanggannya itu.
"Tidak sama sekali. Sentuhan tangan pun tidak. Di dalam kamar 15 menit. Dari situ ada penggerebekan,"
"Uang DP sudah masuk. Pas mau pindah kamar uang DP sudah masuk 10 juta. Baban kalau sudah melayani baru dikirim. Melalui saya 20 juta langsung ke saya. Dan nanti transfer ke Baban," terang Vernita.
Sementara itu, Hakim Anggota Joni Butar-butar pun bertanya ke Vernita, apakah dirinya sering melakukan transaksi ini.
"Baru satu kali, di tempat lain transaksi sama (Baban) di Jakarta. Kalau di Lampung baru pertama kali," kata Vernita.

Vernita menyatakan tak mengenal pengusaha yang membooking nya melalui terdakwa.
"Namanya saya enggak kenal. 15 menit itu di kamar belum main, cuma main handphone. Memang diam juga pengusaha itu," kata Vernita.
(*/ tribunmedan.id)
Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul Eksklusif! Vernita Syabilla Ceritakan Pengalaman Ditangkap Polisi Karena Kasus Prostitusi Online, https://wartakota.tribunnews.com/2020/12/14/eksklusif-vernita-syabilla-ceritakan-pengalaman-ditangkap-polisi-karena-kasus-prostitusi-online