13 Tahanan Polsek Lubukpakam Jadi Tersangka Lagi, Ini Motif Para Pelaku Aniaya Topan Hingga Tewas

TRIBUN-MEDAN.com - Sebanyak 13 orang tahanan Polsek Lubukpakam ditetapkan sebagai tersangka atas kematian seorang tahanan bernama Topan Pramana (31), warga Desa Bakaran Batu Kecamatan Lubukpakam Deliserdang, Selasa (21/12/2020).

Mereka yang sebelumnya sempat satu sel dengan korban itu masing-masing berinisial DH, MSAS, RSS, K, MHSS, IS, APS, S, DI, JJS, DAS, S, dan MB.

Wakapolresta Deliserdang AKBP Julianto P Sirait menyebut saat itu ada 20 orang dalam tahanan Polsek Lubukpakam.

Motif penganiayaan ini karena adanya rasa geram dan tidak senang terhadap korban.

Satu orang di antara tahanan yakni DH geram karena sepeda motor milik mertuanya sempat digelapkan oleh korban.

"Selain itu korban juga sempat menggoda tahanan titipan Jaksa Penuntut Umum yang wanita. Dia mengecupkan bibir dari jauh dan membuat tahanan yang lain menjadi marah dan emosi. Kita sudah lakukan prarekonstruksi kemarin," kata Julianto.

Sementara itu di hadapan awak media, DH mengaku sudah mengenal sosok korban selama ini.

Pria yang terlibat kasus pencurian ini menyebut korban pernah menggelapkan sepeda motor mertuanya tiga pekan lalu.

Ia membantah punya dendam dengan korban. Ia mengaku hanya kesal dengan perbuatan Topan.

"Aku enggak ada mukul cuma sekali aja nampar dia, karena dia yang gelapkan sepeda motor mertua. Yang mukul itu si Martin (MSAS) pertama kali, karena kakinya sempat dipijak dia (korban). Kita malah yang teriak manggil petugas karena dia terkapar," kata DH.