MEMILUKAN Bayi 5 Bulan Diserang Monyet Liar, Punggung Luka Parah dan Harus Dirawat di RS 2 Minggu

Bayi perempuan berusia 5 bulan mengalami kejadian traumatis, diserang oleh monyet liar sampai membuatnya dirawat di rumah sakit selama 2 minggu.

Harian Metro & Pikist
Seorang bayi perempuan usia 5 bulan luka parah setelah diserang oleh monyet liar, hingga harus dirawat di RS selama 2 minggu 

TRIBUN-MEDAN.com - Bayi perempuan berusia 5 bulan mengalami kejadian traumatis, diserang oleh monyet liar sampai membuatnya dirawat di rumah sakit selama 2 minggu.

Melansir World of Buzz, peristiwa memilukan itu menimpa Aisyah Nur Zara Mohd Azmi pada Minggu 20 Desember lalu.

Itu terjadi sekitar pukul 11.00 di rumah mereka di Taman Nusa Damai, Johor.

Menurut Harian Metro, ibu dari bayi berusia 5 bulan tersebut, Siti Nur Asikin Sulaiman (42) mengatakan putrinya mengalami luka di punggung akibat serangan itu.

“Zara menangis dan saya harus menelungkupkannya sehingga dia tidak akan merasakan sakit sebanyak itu,” katanya.

Menurut Nur Asikin, saat itu dia sedang di dapur menyiapkan susu untuk Zara yang baru bangun tidur.

“Saya membaringkannya di tempat tidur di kamar tidur utama menuju ke dapur dan pada saat itu, dua putra saya yang lain, yang berusia 15 dan delapan tahun juga ada di rumah,” katanya.

Baca juga: Wanita ini Ungkap Rasanya Nikahi Ayah Sahabat, Beda Usia 23 Tahun, hingga Dicibir Anggota Keluarga

“Anak ketigaku saat itu sedang berada di ruang utama menonton televisi sebelum Zara tiba-tiba berteriak dan menangis,” tambahnya.

Dia menjelaskan bahwa dia bergegas ke kamar untuk melihat bayinya. Dan betapa terkejut melihat monyet liar duduk di punggung bayinya dan mencakar dia.

“Saat saya berusaha mengusirnya, dengan menggunakan sapu, kera itu seperti menarik tangan bayi saya dan ingin membawanya pergi,” katanya.

Siti Nur Asikin menjelaskan, saat itu yang ada di pikirannya hanyalah menyelamatkan bayinya. Seorang tetangga dari sebelah membantu mengusir hewan itu.

Dia menjelaskan bahwa segera setelah itu, dia mencoba menenangkan bayinya dengan menggendongnya.

Saat itulah dia menyadari bahwa pakaian bayinya robek dan ada bekas darah.

Baca juga: Bandara Kualanamu Mulai Dipadati Penumpang Untuk Liburan Merayakan Natal dan Tahun Baru

“Saat kejadian, suami saya sedang bekerja dan berada di luar daerah, jadi saya pergi ke RS Sultan Ismail, Johor Bahru untuk berobat,” ujarnya.

“Tetangga saya mengadukan secara online di website Dinas Satwa dan Taman Nasional (Perhilitan) pada hari yang sama,” tambahnya.

“Kejadian yang menimpa bayi saya ini baru pertama kali. Namun kehadiran monyet liar di kawasan pemukiman ini bukan yang pertama kali, ”ujarnya.

Dokter menginformasikan bahwa Zara harus dirawat selama 14 hari sejak Minggu lalu akibat cedera di leher dan tubuhnya.

Dia menjelaskan bahwa kuku hewan itu mengandung kuman sedangkan antibodi bayi tidak cukup kuat sehingga dokter memberinya satu dosis vaksin rabies untuk mengobatinya.

“Saya sangat sedih melihat ketidakmampuan Zara untuk berbaring, jadi saya membiarkan dia tidur di tubuh saya dengan dadanya di atas saya,” katanya.

Baca juga: INI DAFTAR Film Horor Bertema Natal yang Bisa Anda Nikmati saat Liburan Ini, Seru dan Asyik Lho

Ia juga menambahkan, sejak Oktober lalu, banyak warga yang mengeluhkan keberadaan kera di daerah asalnya. Beberapa monyet liar ini menggeledah tempat sampah untuk mencari makan. Ada juga kejadian dimana mereka memakan salah satu kelinci peliharaan warga.

“Pihak berwenang sudah tiga kali sehari sejak kejadian untuk melakukan pemantauan, termasuk memasang jebakan. Namun, tidak ada penangkapan monyet yang dilakukan. Kelompok satwa liar itu hidup di sekitar semak sekitar 300 meter dari rumah warga, ”ujarnya.

Sementara itu, Direktur Satwa Liar Johor, Salman Saaban saat dihubungi memastikan menerima pengaduan terkait kejadian tersebut.

“Kami sudah memantau dan segera mengambil tindakan begitu mendapat informasi terkait hal ini,” ujarnya.

“Berdasarkan penelusuran pendahuluan, ada tiga ekor monyet yang diduga terlibat dan berkeliaran di kawasan itu. Salah satunya sudah tertangkap. Dinas akan terus memasang perangkap di kawasan itu dan memburu monyet untuk dibuang karena mengancam keamanan masyarakat, ”ujarnya. (sal/tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved