Pengusaha Tewas Ditikam Maling

Pelaku Penikaman Pengusaha Jhonsian Sianipar Ternyata Sudah Sering Melakukan Aksi Pencurian

Riski yang diduga sebagai pelaku penikaman yang menewaskan pengusaha karangan bunga, Jhonsian Sianipar, disebutkan berkali-kali melakukan pencurian

Editor: Juang Naibaho
TRIBUN MEDAN / ist
Riski, pelaku penikaman Jhonsian Sianipar (28), diamakan personel kepolisian, Selasa (29/12/2020). 

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Riski yang diduga sebagai pelaku penikaman yang menewaskan pengusaha karangan bunga, Jhonsian Sianipar, ternyata sudah berkali-kali melakukan aksi pencurian di kampungnya.

Aksi terakhirnya, Riski menyatroni kediaman Jhonsian Sianipar pada Selasa (29/12/2020).

Korban berusaha menggagalkan aksi pencurian di rumahnya tersebut, namun akhirnya tewas ditikam oleh Riski.

Terkait kabar pelaku telah berulang kali melakukan pencurian, Kepala Lingkungan 24, Abdurrahim, saat dikonfirmasi Tribun-Medan.com, membenarkan kabar tersebut.

Ia menuturkan bahwa pelaku sebelumnya juga pernah melakukan pencurian di lingkungannya.

"Pernah melakukan pencurian dan berhasil ditangkap warga pada tahun 2017 silam," ujarnya.

Abdurrahim menyebutkan, pencurian dilakukan pelaku tersebut tidak sampai ke jalur hukum karena berdamai dengan para korbannya.

"Meski dua kali mencuri, tapi tidak sampai para korban membuat laporan ke polisi. Karena orang tuanya melakukan pertemuan hingga berujung berdamai," sebutnya.

Lanjutnya, saat penangkapan Riski, dirinya mendampingi polisi untuk ke rumah pelaku.

"Jadi usai kejadian, saya mendampingi polisi ke rumah keluarga pelaku. Setelah berkomunikasi, akhirnya pelaku diamankan tidak jauh dari lokasi," ungkapnya.

Dia menambahkan, pelaku ini selain diketahui pernah berulang kali mencuri, ia juga dikenal sosok anak bengal.

"Riski adalah anak ketiga dari empat bersaudara. Suadara sekandungnya tidak nakal. Pelaku ini pun sudah sering dinasihati agar tak mengulangi perbuatan mencuri. Tetapi, tidak pernah didengar. Oleh karena itu, kejadian terakhir mencuri sampai menghilangkan nyawa Jhonsian Sianipar, pihak keluarga tidak lagi peduli, sehingga diserahkan ke Polsek Medan Labuhan untuk mempertanggungjawabkan perbuatan," pungkasnya.

(mft/tribun-medan.com/tribunmedan.id)

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved