Semua Stok Beras Bulog Sumut Berasal dari Produksi Dalam Negeri

TRIBUN-MEDAN.COM, MEDAN - Pemimpin Wilayah Perum Bulog Sumatera Utara Arwakhudin Widiarso mengatakan saat ini total persediaan beras Bulog sebanyak 8.143,43 ton yang merupakan CBP (Cadangan Beras Pemerintah).

Selain itu stok beras komersil sebanyak 885,93 ton.
  
"Stok beras saat ini berada di gudang-gudang Bulog  di wilayah kerjanya di Sumut," ujar Arkwakhudin Widiaraso, pekan lalu. 

Arkwakhudin menjelaskan, stok beras Bulog di Sumut tidak ada impor, semua produksi dalam negeri, termasuk beras lokal yang dibeli dari petani dan beras yang dijual yakni jenis beras premium dan medium.

Stok  beras  CBP (Cadangan Beras Pemerintah) tersebut yang akan digunakan untuk menjaga stabilitas harga, terlebih di masa pandemi Covid-19 ini.

"Inilah peran Bulog, bukan hanya memastikan ketersediaan pangan tetapi juga menjaga agar harga yang beredar di pasaran tetap stabil," ucapnya.

Penjualan beras Bulog tetap dilakukan baik secara langsung ke pasar-pasar dan kedai atau RPK (Rumah Pangan Kita). Juga melalui online yaitu tetap dengan aplikasi Shopee di ipangandotcom.

Ia merinci ketersediaan pangan Perum Bulog Kanwil Sumut per 6 Januari 2021 yakni selain  CBP dan beras komersial tersebut juga tersedia minyak goreng sebanyak 34.700 liter, tepung terigu sebanyak 0,84 ton,  daging kerbau beku sejumlah 22,95 ton, daging sapi beku sebanyak 10,4 ton, dan gula pasir sejumlah 64, 31 ton.

Menyinggung serapan beras lokal yang dibeli dari petani selama tahun 2020 kata pria disapa Wiwied ini mencapai 44 ribu ton dari target tahun 2020 sebesar 20.400 ton.

Sementara itu, daging sapi beku, lanjutnya, harga jual Rp 90 ribu hingga Rp 92 ribu per Kg sedangkan harga jual daging kerbau senilai Rp 80 ribu per kg. Harga tersebut tergantung jumlah stok pembelian.

Untuk harga gula pasir sebanyak Rp 11.500 hingga Rp12.500 per kg sedangkan gula kemasan sebanyak 50 kg dengan harga Rp 11.500 per kg.(nat/tribun-medan.com)