Tangis Keluarga Pandangi Momen Nikahan, Pengantin Baru 2 Bulan Nikah Jadi Korban Sriwijaya Air Jatuh
Hal tersebut diungkap oleh seorang pria yang bernama Arya Kharisma Hardy salah satu anggota keluarga korban Sriwijaya Air SJ-182.
Namun kabar tidak menyenangkan diterimanya saat petugas posko membenarkan bila kerabatnya menjadi korban dari jatuhnya Pesawat Sriwijaya.

Bahkan, dirinya terus memperhatikan riwayat undangan pernikahan korban.
Ia juga melihat kenangan bersama korban kala mengadu nasib secara bersama di Jakarta melalui dokumen yang tersimpan di media sosial.
"Terakhir saya komunikasi waktu beliau nikah di Pontianak dari situ saya belum sempat bertemu lagi," tuturnya.
Sementara itu, Ketua Majlis Wilayah Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (MW KAHMI) Kalimantan Barat, Muhammad Yusuf mengajak seluruh kader dan alumni HMI mendoakan yang terbaik untuk Mantan Ketua Umum Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam (PB HMI) Mulyadi P Tamsir.
Seperti dikabarkan sebelumnya, Mulyadi P Tamsir beserta istri dan mertua masuk dalam daftar manifest penumpang Sriwijaya Air SJ 182 rute Jakarta-Pontianak yang jatuh Sabtu 9 Januari 2021.
"Assalamualaikum Wr.Wb.
Terkait pemberitaan hilang kontaknye pesawat sriwijaya air dari Jakarta tujuan pontianak, dimana dalam manifest yang beredar di medsos terdapat nama Mulyadi, Makrufatul Yetty Sriningsih dan Khasanah.
Yang mane ke tiga name itu dikaitkan dengan Mulyadi P.Tamsir (Mantum PB HMI) beserta isteri dan mertua.
Untuk itu kami mengajak teman-teman keluarga besar HMI Kalbar untuk mendoakannya," ujarnya.
Bang Ucup begitu dia biasa di sapa, mengajak semua kader dan alumni mendoakan yang terbaik untuk putra kebanggaan Kalimantan Barat itu.
"Semoga adinda Mulyadi beserta isteri dan mertua dalam keadaan baik-baik saja tidak terjadi apa-apa," katanya.
Saat ini ungkap Yusuf, mereka juga terus memantau perkembangan hilangnya pesawat Sriwijaya Air Sj-182.
"Sejak mendapat berita tersebut kami terus memantau perkembangan.
dan berkoordinasi dengan teman-teman di sintang yang juga sudah melakukan koordinasi dengan pihak keluarga," katanya.
"Kami juga melakukan koordinasi dengan teman-teman di Jakarta, dimana teman-teman di Jakarta sekarang lagi ke bandara Soeta dan posko pencarian di Tanjung Periuk," tutupnya.
(*/ tribunmedan.id)
Artikel ini sudah tayang di Surya Malang dengan judul : Baru Menikah, Pasangan Suami Istri Jadi Korban Sriwijaya Air, Tangis Keluarga Pandangi Momen Nikahan