Bakal Disuntik Vaksin Sinovac, Kadis Kesehatan Sumut Mengaku Tak Punya Persiapan Khusus

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Vaksinasi covid-19 di Sumatra Utara akan mulai dilakukan pada 14 Januari 2021 dan rencananya Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi menjadi orang pertama di provinsi ini yang akan disuntikkan Vaksin Sinovac.

Selain gubernur, Kepala Dinas Kesehatan Sumut Alwi Mujahit Hasibuan pun akan menjadi salah satu orang yang akan divaksin.

Alwi mengaku siap menjalani vaksinasi tersebut. Bahkan ia tak memiliki persiapan khusus jelang disuntik Vaksin Sinovac dalam beberapa hari ke depan.

"Nggak ada. Biasa saja. Semua normal, berjalan biasa," ucap Alwi, Selasa (12/1/2021).

Begitu juga dengan waktu istirahat, dirinya mengaku tak akan menambah jam tidurnya. Menurut Alwi semua akan berjalan normal seperti biasa.

"Kalau saya biasa jam 12 atau jam 1 tidur. Jam 4 atau jam 5 sudah bangun," ujarnya.

Salah satu yang menjadi alasan dirinya tak melakukan persiapan apapun, lantaran ia mengetahui bahwa Vaksin Sinovac merupakan vaksin yang paling aman dibanding dengan vaksin lain.

Lalu, sebut Alwi, Vaksin Sinovac yang disuntikkan ke tubuh akan bekerja mematikan, bukan melemahkan virus corona.

"Vaksin ini menggunakan teknologi paling lama. Sudah diketahui A sampai Z dari vaksin itu. Kemanjurannya mendekati 100 persen, tapi banyak syarat yang harus dipatuhi supaya aman," ungkap Alwi.

Ia pun tak menampik, usai disuntikkan Vaksin Sinovac, tubuhnya akan mengalami efek samping ringan. Namun, ia berkeyakinan tidak akan sampai mengganggu aktivitasnya sebagai Kadis Kesehatan Sumut.

"Kalau pengaruh, biasanya pegal, rada meriang, tapi nggak lama hanya satu hari bereaksi. Biasa saja. Kalau pegal-pegal biasanya itu kalau kita disuntik vaksin," pungkasnya.

(ind/tribun-medan.com)