Melahirkan Bayi Botak, Ibu Muda Disalahkan Satu Keluarga Karena Kelakuannya Selama Hamil
Seorang ibu muda dikritik sekeluarga lantaran bayinya tidak memiliki rambut dan hampir botak. Ini disebut lantaran pola makannya sewaktu hamil.
TRIBUN-MEDAN.com - Kehamilan bukanlah hal yang mudah dilewati setiap wanita.
Selain fisik yang berubah drastis, tak sedikit kritikan didapati wanita hamil dari orang-orang disekitar yang membuat beban pikiran bertambah.
Seperti baru-baru ini seorang ibu muda dikritik sekeluarga lantaran bayinya tidak memiliki rambut dan hampir botak. Ini disebut lantaran pola makannya sewaktu hamil.
Kisah itu disampaikan langsung oleh seorang dokter kandungan di Taiwan, bermarga To.
Ia membagikan pengalaman seorang wanita yang juga pasiennya lewat postingan Facebook.

Baca juga: Alasan Putra Sulung Tak Tangisi Kepergian Syekh Ali Jaber, Bangga dengan Perjuangan Hidup Sang Ayah
Dokter wanita itu mengatakan bahwa dirinya sering kali mendapat panggilan dari para ibu, terkait dengan penampilan bayi mereka yang mungkin sedikit berbeda dari biasa.
Dari semua cerita yang pernah didengar, dr To terkejut dengan kisah seorang ibu yang disalahkan keluarga karena melahirkan bayi botak.
Rupanya, ibu muda itu selama hamil sering memakan es krim.
Sementara itu keluarganya kerap melarang, karena mitos memakan es krim bisa menyebabkan bayi botak.
Karena tidak percaya mitos itu, si ibu tak ambil pusing dan memakan es krim.

Di luar dugaan, bayinya lahir dengan rambut lebih tipis dari bayi kebanyakan, membuat keluarganya terus menyalahkannya.
Baca juga: NASIB Penghina Almarhum Asner Silalahi setelah Tulis Komentar Facebook: Pembawa Virus Dikelilingkan
Dokter To membagikan percakapannya dengan si ibu muda.
"Ibuku selalu mengatakan bahwa bayiku botak karena aku makan es krim selama hamil. Benarkah dokter?" tanya si ibu muda.
Sementara itu dr To membalas dengan kesal: "Ibumu terlalu kasar".
Ia lalu menjelaskan bahwa ada banyak penyebab bayi memiliki rambut tipis ketika lahir, termasuk karena genetik dan hormon dan tidak ada kaitannya dengan minum es.
Melihat kisah itu, dr To meminta orang-orang untuk tidak menyalahkan ibu karena bayinya terlahir dengan rambut tipis atau masalah pencernaan.
Selain itu si ibu juga telah melewati masa-masa sulit selama kehamilan, tidak pantas untuk disalahkan karena hal-hal seperti rambut. (sal/tribun-medan.com)