TERNYATA Pasangan Gencet di Batubara Berhubungan Intim Selama Setengah Jam

Terekam dalam sebuah video yang sempat viral di Media Sosial Facebook itu, Dua orang tersebut melakukan adegan berpelukan.

TRIBUN MEDAN/HO
Dua sejoli berpelukan di tengah Jalan Protokol Kabupaten Batubara, akibat perbuatan keduanya mengakibatkan pengguna jalan berhenti yang mengakibatkan macet 

TRIBUN-MEDAN.COM, BATUBARA - Aksi dua orang berbuat tak senonoh di tengah yang diduga terjadi di Jalan Merdeka, Kecamatan Tanjung Tiram, Kabupaten Batubara, Rabu(27/1/2021) malam.

Terekam dalam sebuah video yang sempat viral di Media Sosial Facebook itu, Dua orang tersebut melakukan adegan berpelukan.

Menurut seorang saksi, Solehudin, keduanya melakukan aksi tersebut hampir tiga puluh menit, mulai dari berdiri, hingga tertidur ditengah jalan.

"Hampir Setengah jam mereka melakukan hal tersebut. Mereka awalnya berdiri, selanjutnya tertidur," katanya.

Lanjutnya, kedua orang yang diduga gangguan jiwa tersebut saat hendak dipisahkan, enggan untuk melepaskan pasangannya.

"Udah kaya Romeo dan Juliet lah kalau dilihat. Ga mau dilepas. Padahal udah ada yang sempat memarahi," ujarnya.

Kata Soleh, akibat perbuatan kedua pasangan tersebut jalan yang saat itu sedang ramai-ramainya, mengakibatkan lajur kendaraan terhambat.

"Malam kamis biasalah orang pacaran, jadi karena ramai jalan jadi macet. Gawatlah pokoknya," katanya.

Saat ditanyakan Tribun-Medan.com mengenai reaksi masyarakat, ia mengaku banyak yang memvideokan dan menjadi hiburan.

Berhubungan Intim di Tengah Jalan

Sebelumnya sepasang berlainan jenis nekat melakukan perbuatan intim di tengah jalan viral di Media Sosial.

Dalam video tersebut, aksi kedua sejoli ini membuat masyarakat dan pengguna jalan geger. 

Kejadian yang diduga terjadi di Kabupaten Batubara, Rabu(27/1/2021) malam itu, membuat ruas jalan macet dan pengguna jalan sibuk memvideokan. 

Serasa dunia milik berdua, kedua sejoli ini asik berpelukan mesra tanpa menghiraukan orang lain yang merekamnya. 

Dari video yang diunggah di salah satu grup Facebook itu, menjelaskan kejadian tersebut terjadi di Jalan Merdeka, Kecamatan Tanjungtiram, Kabupaten Batubara

Dalam komentar video tersebut, banyak masyarakat yang menyangkan aksi masyarakat yang membiarkan keduanya melakukan hal tak senonoh tersebut di tengah jalan. 

"Bukannya dilarang, malah divideokan.

Dasar nettizen," ujar seorang pengguna Facebook. 

Komentar lain, mengatakan bahwa keduanya sudah gancet dan tidak bisa dilepas. 

"Ado ado ajo jaman sekarang ni tidak bisa lopas begempet gempet uang gilooo," tulis komentar tersebut

Saat berita ini diterbitkan Tribun Medan masih mencoba menghubungi pihak kepolisian untuk kronologi detailnya.

Penis Captivus

Fenomena seorang pria yang tak bisa melepaskan alat vitalnya setelah berhubungan intim atau di masyarakat umum dikenal sebagai gancet sudah beberapa kali terjadi.

Namun, meski bukan hal yang baru, faktanya hanya sedikit orang yang benar-benar memahami bagaimana kondisi yang secara medis disebut sebagai "penis captivus" tersebut bisa terjadi.

Otot intim wanita menekan organ intim pria.

Menurut Dr. John Dean kepada BBC, hal itu terjadi saat otot-otot organ intim wanita menekan organ intim pria jauh lebih kuat dari biasanya.

"Otot-otot dasar panggul wanita berkontraksi secara ritmik ketika orgasme."

"Otot-otot itu kemudian berkontraksi pada organ intim pasangannya sehingga kemudian macet."

Sebenarnya kasus ini cukup nyata diperdebatkan dalam literatur medis selama hampir 40 tahun.

Ini dimulai pada 1979, ketika British Medical Journal menerbitkan sebuah makalah tentang hal ini.

Dokter memberikan penjelasan patofisiologis bahwa ini terjadi karena kontraksi spastis dari otot levator ani.

Kejang Tak Disengaja

Dokter mengatakan bahwa ini mungkin merupakan vaginismus yaitu kejang otot tak disengaja yang menyebabkan otot kram dan terjaga.

Ini bisa terjadi karena wanita cemas saat bercinta, seperti kegelisahan yang menyebabkan hiperventilasi yang menyebabkan kram tangan dan otot hebat.

Itulah sebabnya beberapa wanita mengalami hal ini.

Ilustrasi penis captivus
Ilustrasi penis captivus (dok)

Menurut catatan British Medical Journal, cerita tentang hal ini hanya untuk menakuti kaum muda agar tidak berhubungan seks.

Meskipun begitu, beberapa dokter percaya pada penis captivus ini.

Itu penjelasan medisnya, sementara di Kenya masih banyak yang percaya bahwa hal itu terjadi karena sihir magun.

Magun diyakini mampu membentengi istri supaya tidak selingkuh.

Sebab, kalau nekat berselingkuh khasiat magun akan bekerja.

(cr2/tribun-medan.com)  
 

Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved