Bak Mawas Diri Ancaman dari China, Indonesia Kirim 2 Kapal ke Laut China Selatan, Dalam Misi Apa?
Ada dua KRI yang mengemban tugas untuk mengarungi lautan untuk menuju negara yang telah ditentukan.
Propulsion system maupun pesawat-pesawat bantu yang ada di kapal tersebut dikontrol secara komputerisasi oleh IPMS (integrated platform manajemen system) sehingga jika ada kerusakan atau failure pada salah satu sistem kapal akan terdeteksi secara dini.
Secara rinci, kapal perang tipe F2000 Corvette ini memiliki 1 meriam oto melara 76 mm, 2 meriam MSI defence DS 30B REMSIG 30 mm, dan peluncur tripel torpedo BAE System 324 mm untuk perang atas air dan bawah air.
Dengan 16 tabung peluncur peluru kendali permukaan ke udara VLS MBDA MICA (BAE System), 2 set 4 tabung peluncur peluru kendali MBDA (Aerospatiale) MM-40 Block II Exocet.
Dua sistem arsenal inilah yang cukup mengganggu pertahanan musuh, baik dari udara ataupun permukaan laut.
Kemampuan yang dimiliki KRI milik TNI AL ini mustahil bila dipergunakan hanya untuk hal-hal biasa.
Apalagi pada hari Jumat kemarin kedua KRI secara resmi diepaskan untuk berangkat ke Brunei Darusalam dan Pakistan.
Baca juga: Pantas Saja Bolak-balik Hina Islam tapi Lolos, Kehebatan Abu Janda, Ini Orang Besar di Belakangnya
Baca juga: Inilah Sosok Wanita China Paling Dicari Dunia, Misteri Covid-19 Bakal Terungkap Jika Dia Ditemukan
Baca juga: Pelatih Basket PON Berharap Atlet Mendapat Vaksin Sinovac dari Pemerintah
Keduanya mendapat tugas untuk mengikuti AMAN 21 multinational exercise dan pelayaran muhibah atau kunjungan pelabuhan.
Kunjungan muhibah ini pun juga menjadi pertanyaan karena berdekatan dengan memanasnya situasi Laut China Selatan yang juga sebagian berada di wilayah Brunei Darusalam.
(*/ tribunmedan.id)
Sumber: Sosok.id