Sudah Dinyatakan Meninggal, Wanita Berusia 85 Tahun Ini Kejutkan Banyak Orang, Ternyata Masih Hidup

Karena prosedur operasi standar (SOP) yang ditetapkan pemerintah, pihak keluarga tidak diperkenankan untuk menghadiri pemakamannya.

Editor: Ayu Prasandi
kompas/ilustrasi
Tak Dibiayai Menikah, Anak Tega Aniaya Ayah Kandungnya hingga Meninggal, Terungkap Barang Bukti 

Sudah Dinyatakan Meninggal, Wanita Berusia 85 Tahun Ini Kejutkan Banyak Orang, Ternyata Masih Hidup

TRIBUN-MEDAN.com- Seorang wanita berusia 85 tahun mengejutkan keluarga dan banyak orang di Xove, Spanyol utara

Bagaimana tidak, wanita bernama Rogelia Blanco tersebut dikabarkan telah meninggal dunia akibat Covid-19.

Dilansir dari The Mirror, pihak keluarga juga telah diberi kabar jika jenazah Rogelia telah dikuburkan sesuai dengan standar Covid-19.

Dikutip dari surat kabar lokal La Voz de GaliciaRogelia dikabarkan meninggal dunia pada 13 Januari dan dimakamkan keesokan harinya.

Sel paru-paru yang terinfeksi Covid-19
Sel paru-paru yang terinfeksi Covid-19 (screengrab)

Karena prosedur operasi standar (SOP) yang ditetapkan pemerintah, pihak keluarga tidak diperkenankan untuk menghadiri pemakamannya.

Namun tiba-tiba Rogelia muncul dengan kondisi sehat.

Hal tersebut tentunya membuat kaget keluarga dan beberapa pihak.

Setelah diselidiki ternyata terjadi kesalahpahaman, saat pihak rumah sakit melakukan kesalahan dalam mendaftarkan nama pasien.

Rogelia masih hidup dan dipastikan telah sembuh dari Covid-19.

Kegaduhan sempat terjadi ketika Rogelia, yang dalam keadaan sehat, mengetuk pintu panti jompo di Xove, Spanyol utara, yang juga merupakan tempatnya tinggal bersama suaminya, Ramon Blanco.

Ilustrasi
Ilustrasi ()

Ramon dikabarkan sangat senang melihat istrinya kembali.

“Sulit bagiku untuk percaya semua ini. Puas aku menangisi kepergian istriku,” ucap Ramon.

Yayasan San Rosendo, yang mengelola panti jompo, menjelaskan bahwa kesalahpahaman terjadi ketika Rogelia dan penghuni lain yang dipastikan positif Covid-19 dipindahkan ke pusat perawatan lain pada akhir Desember.

"Kedua wanita ini tinggal di kamar yang sama saat menerima perawatan dan salah satu dari mereka menghembuskan nafas terakhir.

Namun, kesalahan proses pendaftaran saat pemindahan menyebabkan perubahan identitas, ”jelas perwakilan yayasan.

Yayasan tersebut meminta maaf dan menyesali kesalahan tersebut, dan menggambarkan insiden tersebut sebagai yang belum pernah terjadi sebelumnya.

Setelah kejadian tersebut, pengadilan diberitahu tentang masalah tersebut dan pernyataan kematian Rogelia dikoreksi.

(pra/tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved