Update Covid19 Sumut 1 Februari 2021
Jumlah Nakes yang Divaksinasi di Deliserdang Masih Rendah, Ikut Vaksin Cukup Bawa KTP
Hingga akhir Januari baru 2038 orang yang sudah divaksin untuk pertama kali. Sementara itu untuk yang sudah menjalani vaksinasi kedua baru 143 orang.
TRIBUN-MEDAN.com, PAKAM - Jumlah tenaga kesehatan (nakes) yang sudah mendapatkan vaksinasi Covid-19 di Deliserdang masih tergolong rendah. Meski vaksinasi kedua sudah didapatkan oleh sebagian nakes, namun jumlah yang belum mendapatkannya juga tidak kalah banyak.
Informasi yang dihimpun di Dinas Kesehatan Deliserdang, saat ini hingga akhir Januari baru 2038 orang yang sudah divaksin untuk pertama kali. Sementara itu untuk yang sudah menjalani vaksinasi kedua baru 143 orang.
Direktur RSU Sari Mutiara Lubukpakam, dr Arifin Sitompul yang diwawancarai Tribun-Medan.com menyebut, sampai saat ini baru enam nakes mereka yang sudah disuntik vaksin. Ada 160 orang lagi yang belum mendapatkan hal yang sama. Mereka seluruhnya sebelumnya sudah didaftarkan dalam aplikasi.
"Ada 160 orang lagi. Katanya tunggu panggilan SMS, kita tunggu nggak ada. Saya juga belum divaksin. Kalau nunggu itu ribet, sementara jatah sudah dibagi sama Pusat," ucap dr Arifin Sitompul, Senin (1/2/2021).
Arifin menyebut, pihaknya kini tengah berkoordinasi dengan RSUD Deliserdang karena baru saja mereka mendapatkan informasi kalau vaksinasi terhadap nakes bisa dilakukan hanya dengan membawa KTP.
Dirinya berharap, agar nakes secepatnya mendapatkan vaksinasi. Meski selama ini pihaknya belum pernah ada merawat pasien Covid-19. Namun sebagai antisipasi, para nakes pun ingin dilakukan penyuntikan sama seperti nakes lainnya.
Humas RS Grand Med Lubukpakam, Emra Sinaga yang dikonfirmasi mengaku belum mengetahui informasi dari Dinas Kesehatan terkait kebijakan baru untuk vaksinasi terhadap nakes.
Dikatakannya, saat ini baru 55 persen tenaga kesehatan mereka yang sudah divaksinasi. Sedangkan total nakes ada 840 orang.
"Belum dapat informasi kita kalau cukup bawa KTP. Sekarang baru 400 orang lebih yang divaksin. Sebenarnya sudah didaftarkan cuma belum ada jawaban. Memang da perawat kita yang belum divaksinasi karena memang sebelumnya ada yang sempat kena Covid, baru kemudian ada yang menyusui karena baru melahirkan," kata Emra.
Diketahui Rumah sakit Grand Med selama ini juga ikut menangani pasien Covid-19.
Emra menyebut ada 10 bad yang mereka siapkan untuk menangani pasien Covid. Meski menjadi rumah sakit swasta namun karena mengikuti arahan pemerintah mereka pun ikut menyiapkan pelayanan untuk penanganan pasien yang terkonfirmasi positif.
Kadis Kesehatan Deliserdang, dr Ade Budi Krista membenarkan kalau vaksinasi terhadap nakes saat ini sudah lebih dipermudah.
Sesuai instruksi dari Sekjen Kementerian Kesehatan cukup menunjukkan KTP. Apabila dicek namanya ada di aplikasi P Care dan terdaftar mendapatkan pelayanan penyuntikan di 34 Puskesmas dan 2 RSUD Deliserdang.
"Hasil zoom meeting dengan Kemenkes seperti itu bisa tunjukkan KTP saja. Hari ini di Puskesmas sudah banyak juga yang datang karena saya tadi juga monitor ke beberapa Puskesmas. Baru kemarin ada instruksinya seperti itu dan kita sudah beritahukan ke fasilitas pelayanan kesehatan (Fasyankes)," kata dr Ade Budi Krista. (dra/tribun-medan.com)
Update Covid19 Sumut 1 Februari 2021
Running News
Vaksinasi Massal
Vaksinasi Tahap Kedua untuk Tenaga Kesehatan
Vaksinasi Tahap Kedua
Gelombang Pertama Vaksinasi Sinovac
Sehari Bertambah 2 Kasus Covid-19 di Samosir, Pasien Sembuh 12 Orang, Total Meninggal 7 Orang |
![]() |
---|
Mantan Pjs Wali Kota Medan Positif Covid-19, Pejabat Pemprov Sumut Lakukan Uji Swab |
![]() |
---|
SE Wali Kota Medan Nomor 440/0404 tentang PKM Berakhir, Pemko Belum Buat Surat Perpanjangan |
![]() |
---|
Tinjau Pos Pemeriksaan Covid-19 di Bandara , Gubernur Edy Rahmayadi Minta Ada Tim Terpadu |
![]() |
---|
Vaksin Tiba di Asahan, Bupati Asahan Berharap Memutus Rantai Penyebaran Covid-19 |
![]() |
---|