Presiden Rusia Ketakutan, Putin Takut Dibunuh Seperti Diktator Libya, Warganya Ramai Protes di Jalan
Putin pun menghadapi salah satu tantangan terbesar dalam 20 tahun pemerintahannya ketika ribuan pendukung tokoh oposisi Navalny yang dipenjara turun
Felshtinsky yakin nasib serupa menanti Navalny.
• Apa Hukum Meminta Sumbangan Dana Pembangunan Masjid di Jalan Raya Dalam Tinjauan Syariah?
Sebelum dipenjara, Navalny merilis video bombshell yang mengungkap sebuah istana rahasia yang dibangun Putin dengan biaya £ 1 miliar, yang kini telah ditonton 100 juta kali.
Video tersebut menunjukkan interior mencolok termasuk kamar kerja berlapis beludru ungu lengkap dengan tiang penari telanjang untuk hiburan Putin dan kroninya.
Dia juga mengklaim bahwa pemimpin Rusia - yang dia beri label sebagai orang terkaya di dunia - menggunakan "dana gelap" untuk menutupi biaya keluarga besarnya.
Felshtinsky yakin video itu bisa menyegel nasib musuh Putin.
• Kondisi Bilqis, Putri Semata Wayang Ayu Ting Ting Disorot, Gagalnya Harapan Cari Sosok Ayah Baru
“Mereka tahu bahwa mereka membuat kesalahan besar ketika mereka tidak membunuhnya,” katanya.
“Apa yang terjadi sejak itu menunjukkan kepada Putin bahwa keputusan untuk membunuhnya adalah keputusan yang tepat.
“Dia satu-satunya orang di Rusia yang mampu mengorganisir aksi protes semacam ini dan indikasi bahwa dia harus diturunkan. Mereka akan membunuhnya," paparnya.
• Sejarah Kelam Pasukan Negeri Jiran saat Dilibas Marinir Indonesia dalam Operasi Ganyang Malaysia
Dia mengatakan, mantan perwira KGB Putin berkuasa dengan dukungan dari dinas rahasia Rusia FSB saat ini sehingga tidak mungkin menghadapi tantangan dalam waktu dekat.
Tokoh Oposisi Rusia Alexei Navalny Ditangkap dan Diracun, Presiden Putin Bantah Keterlibatannya
Seperti diketahui, Rusia dikecam tiga negara sekaligus yakni Amerika Serikat (AS), Perancis, dan Lituania, atas tindakannya menangkap pemimpin oposisi Alexei Navalny, di bandara Moskwa pada Minggu (17/1/2021).
Pria berusia 44 tahun itu ditangkap Rusia di bandara Sheremetyevo, tak sampai satu jam usai mendarat dari Berlin, Jerman.
Di Berlin ia menghabiskan waktu sekitar lima bulan, usai kolaps diduga akibat keracunan racun Novichok yang diduga diperintahkan Presiden Vladimir Putin.
AS mengecam keras penangkapan Navalny dan menuntut dia dibebaskan.

Pemimpin oposisi Rusia Alexei Navalny (tengah) bersama istrinya, Yulia, dan tokoh oposisi Lyubov Sobol, serta para demonstran saat mengenang tewasnya kritikus Kremlin, Boris Nemtsov, di Moskwa pada 29 Februari 2020. (AFP PHOTO/KIRILL KUDSRYAVTSEV)
"Kami sangat prihatin karena penahanannya adalah upaya terbaru untuk membungkam Navalny dan tokoh oposisi lainnya, serta suara independen yang kritis terhadap otoritas Rusia," demikian pernyataan AS dikutip dari AFP.