News Video

KBB Ancam Perang Terbuka, 1000 Bintara TNI AD Asal Papua Tidak Takut Mati untuk Bela NKRI

TNI AD merekrut 1000 pemuda asli Papua, mereka siap membela pemberontak termasuk KKB di tanah cendrawasih

TRIBUN-MEDAN.COM - TNI AD merekrut 1000 pemuda asli Papua untuk dijadikan prajurit bintara angkatan darat.

Dilansir dari Tribunnews, perekrutan itu masuk dalam program Otonomi Khusus.

Ribuan prajurit akan mati-matian membela TNI.

Mereka siap membela pemberontak termasuk KKB di tanah cendrawasih.

Lantas bagaimana asal-usul ide program ini?

Program tersebut muncul saat Letjen (Purn) Ali Hamdan Bogra yang masih berpangkat Mayor Jenderal diangkat Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Andika Perkasa menjadi Pangdam XVIII/ Kasuari Papua Barat pada April 2020.

Sebagai putra asli Papua, Ali Hamdan Bogra memang memiliki cita-cita membangun tanah kelahirannya.

Cita-cita yang ia idamkan ketika masih berpangkat Letnan Kolonel akhirnya terwujud seiring dengan tugas yang diembannya sebagai Pangdam XVIII/ Kasuari saat itu.

Kesempatan tersebut pun ia manfaatkan dengan sebaik-baiknya.

Ia awalnya berkomunikasi dengan pemerintah setempat, khususnya yang berkaitan dengan otonomi khusus.

Dalam komunikasi yang dijalinnya saat itu, ia mengungkapkan sebuah gagasan untuk merekrut pemuda dan pemudi Papua menjadi tentara.

"Saya bertanya kepada kawan-kawan di sana (Kantor Otsus). Pak kira-kira kalau kita merekrut adik-adik kita, saudara-saudara kita untuk menjadi prajurit TNI AD menggunakan dana otonomi khusus ada tidak?" kata Ali Hamdan Bogra dilansir dari Chanel Youtube TNI AD yang diunggah, Sabtu (6/2/2021).

Mendengar pertanyaan tersebut, ternyata orang yang berbincang dengan Ali Hamdan Bogra mengatakan bila dana Otsus boleh digunakan untuk perekrutan dan pendidikan pemuda Papua menjadi prajurit TNI.

Mendengar jawaban tersebut, Ali Hamdan Bogra pun langsung bergerak cepat melakukan komunikasi dengan pihak-pihak terkait.

"Ya sudah lah kalau misalnya boleh, berarti kita komunikasikan lebih lanjut lagi Pak, saya bilang. Nanti saya lapor ke Pak Gubernur, yang penting kalau bapak bilang dana siap, ya saya lapor Pak Gubernur," katanya.

Sumber: Tribun Medan
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved