CORONA Bukan Virus dari Kelelawar atau Bocor dari Lab, Ini Hasil Spesifik Penelitian WHO Terbaru

Bukan langsung dari kelelawar apalagi kebocoran laboratorium. Ini hasil penelitian terbaru WHO soal asal muasal virus corona

SHUTTERSTOCK/Blue Planet Studio
Ilustrasi ilmuwan mempelajari infeksi Covid-19 yang disebabkan virus SARS-CoV-2, jenis virus corona baru yang menyebabkan pandemi global. Ilmuwan Inggris akan menginfeksi orang sehat dengan virus corona untuk mempelajari infeksi Covid-19. (SHUTTERSTOCK/Blue Planet Studio) 

"Penemuan kami menunjukkan jika jalur masuk melalui spesies inang perantara adalah jalur paling mungkin dan yang memang akan dipelajari lebih lanjut," ujar Ben Embarek.

Ia juga mengatakan loncatan gen virus dengan cara ini juga lebih mungkin daripada virus dari kelelawar langsung masuk ke manusia, teori yang sebelumnya ada.

Sebelumnya selain teori virus yang bocor dari laboratorium Wuhan, teori mengenai asal-usul virus Corona adalah dari hewan-hewan yang dijual di pasar basah Wuhan yang kemudian loncat masuk ke tubuh manusia.

Sementara itu Ben Embarek mengatakan teori lepasnya virus dari laboratorium itu "sangat tidak mungkin untuk menjelaskan masuknya virus ke populasi manusia."

Tim sudah mengunjungi laboratorium lokal, termasuk Institut Virologi Wuhan, sebagai bagian dari penelitian mereka di Wuhan.

Mereka juga sudah mendiskusikan protokol keamanan dan rincian mengenai riset terdahulu dengan para staff.

Ia juga menyebut teori yang didukung ilmuwan China bahwa virus dapat masuk ke Wuhan melalui makanan beku sebagai kemungkinan.

Meski begitu teori ini kurang kuat dibandingkan masuknya lewat inang perantara.

Tim internasional berisi 14 orang tersebut terdiri dari virologis, dokter dan spesialis kesehatan hewan yang telah ada di Wuhan sejak 14 Januari bekerja dengan ilmuwan China untuk mengulas data di Wuhan, tempat kasus pertama pasien Covid-19 dideteksi pertama kali.

Meski tim telah meningkatkan pemahaman mengenai penyebaran awal penyakit di Wuhan Desember lalu menurut Ben Embarek masih kurang jelas bagaimana virus mulai menyebar pertama kalinya di kota dan pasar basah Huanan, yang berkaitan dengan sejumlah kasus awal.

Ben Embarek mengatakan juga tim tidak temukan bukti "penularan besar-besaran yang berkaitan dengan kasus Covid-19 pada Desember 2019 lalu.

Secara sama, menguji virus Corona di spesies hewan di seluruh negara termasuk hewan peliharaan, hewan ternak dan hewan liar menunjukkan tidak ada sirkulasi penyebaran virus di spesies hewan apapun saat ini atau di tahun 2019, ujarnya.

Liang, yang telah menjadi pemimpin tim China dalam misi itu memberikan pemaparan lebih panjang mengenai investigasi infeksi awal.

Ia mengatakan termasuk evaluasi ribuan kasus yang tercatat dan sampel darah dari lebih 200 institut medis.

Puluhan ribu sampel hewan telah diuji mencari virus dan hasinya negatif, ujarnya.

Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved