Gunung Sinabung Luncurkan Lava Pijar Sejauh 2.000 Meter

Laporan Wartawan Tribun Medan/Muhammad Nasrul

TRIBUN-MEDAN.com, SIMPANGEMPAT - Gunung Sinabung yang berada di Kabupaten Karo, hingga saat ini aktivitas vulkaniknya masih terus berubah atau fluktuatif.

Namun, belakangan ini, berdasarkan catatan yang didapat aktivitas vulkanik Sinabung cukup mengalami peningkatan dibandingkan dengan sebelumnya.

Terbaru, pada Jumat (12/2/2021) malam ini gunung api tertinggi di Sumatera Utara ini kembali mengalami aktivitas guguran lava.

Berdasarkan informasi yang didapat dari salah satu pengamat Gunung Sinabung Mohammad Nurul Asrori, lava pijar yang mengalir dari puncak Sinabung ini terjadi sekira pukul 21.55 WIB.

"Benar tadi barusan terjadi awan panas guguran yang mengeluarkan lava pijar, tadi tercatat terjadi sekira pukul 21.55 WIB," ujar Asrori.

Amatan www.tribun-medan.com, warna merah dari lava pijar yang mengalir dari puncak Sinabung tampak kontras dengan warna di sekitar gunung lainnya yang di kegelapan.

Asrori menjelaskan, pada aktivitas guguran kali ini lava pijar mengalir dari puncak gunung dengan jarak luncur kurang lebih 2000 meter.

"Jaraknya 2.000 meter dari puncak gunung, dan mengarah ke sisi Timur-Tenggara. Dan terekam di alat pendeteksi getaran atau seismogram dengan amplitudo maksimum 120 mm, dengan durasi sekitar 159 detik," ucapnya.

Ketika ditanya dugaan penyebab terjadinya aktivis guguran ini, Asrori menjelaskan jika pihaknya melihat sebagian besar hal ini terjadi karena kubah lava yang semakin besar sudah tidak kuat menampung material lava.