News Video

Luhut Binsar Panjaitan Sambangi Toba, Siapkan Mega Proyek Untuk Kembangkan Pariwisata

Dalam kunjungan kerjanya, Menko Marves Luhut Binsar Panjaitan mengajak masyarakat agar kompak dalam mengembangkan pariwisata di kawasan Toba.

Penulis: Maurits Pardosi | Editor: M.Andimaz Kahfi

Luhut Binsar Panjaitan Sambangi Toba, Siapkan Mega Proyek Untuk Kembangkan Pariwisata

TRIBUN-MEDAN.COM, BALIGE - Menko Marvest Luhut Binsar Panjaitan sambangi kawasan Toba pada Kamis (11/2/2021) sore hari.

Ia terlihat berada di galangan kapal Desa Parparean, Kecamatan Porsea, Kabupaten Toba.

Dalam kunjungan kerjanya, Menko Marves Luhut Binsar Panjaitan mengajak masyarakat agar kompak dalam mengembangkan pariwisata di kawasan Toba.

Ia menyampaikan bahwa puluhan tahun, Toba belum pernah mendapatkan penanganan secara terintegrasi.

“Semua masyarakat kita agar kompak aja, ya itu. Inikan belum pernah udah sekian puluh tahun Toba ini ada penanganan yang terintegrasi,” ujar Menko Marves Luhut Binsar Panjaitan usai kunjungi galangan kapal di Desa Parparean II, Kecamatan Porsea, Kabupaten Toba, Kamis (11/2/2021).

“Jadi intinya itu, kita buat terintegrasi semuanya,” sambungnya.

Dari penuturannya, sebelum ia mengunjungi galangan kapal yang ada di Desa Parparean II, ia telah mengunjungi kawasan Pollung yang akan dijadikan sebagai Herbal Centre.

Hingga saat ini, pihaknya akan melaksanakan pembersihan (land clearing) area pertanian. 

Land clearing merupakan proses pembersihan lahan sebelum dimulainya aktivitas pembangunan dalam suatu proyek.

Sehingga land clearing kerap disebut sebagai tahapan awal sebelum pembangunan sebuah proyek.

Ia menuturkan bahwa pembangunan proyek tersebut akan dilakukan oleh pihak PUPR dua bulan ke depan.

“Hari ini, saya tadi baru lihat Pollung itu untuk Herbal Centre ya.

Jadi, ada 500 hektar di sana terus nanti kebun food estate itu.

Food estate itu kita mau land clearing yang sisa dari seribu ada 785 hektar lagi.

Itu akan dilakukan PUPR dalam dua bulan ke depan,” sambung Menko Marves Luhut Binsar Panjaitan

Selain kawasan Pollung yang dikhususkan untuk Herbal Centre, ia juga menuturkan masih ada lahan sekitar 2000 hektar lagi yang berada dekat kawasan Pollung yang akan menjalani proses land clearing.

“Nah, di samping itu tadi ada 2000 hektar lagi dekat Pollung itu pertanian juga.

Itu nanti land clearing juga akan dilakukan semua harus selesai sebelum Juni tahun ini,” ungkap Menko Marves Luhut Binsar Panjaitan

Lebih lanjut, ia menyampaikan bahwa pihaknya akan melanjutkan perjalan esok hari untuk meluhat secara langsung spot-spot tourist di kawasan Toba.

Dari amatannya selama satu hari ini, pembangunan yang telah dilakukan untuk menunjang kemajuan pariwisata di kawasan Toba belum rampung alias tertunda akibat pandemic Covid-19.

“Nanti, besok, saya akan lihat spot-spot tourist, itu ada sepuluh.

Dari sepuluh itu, kan tadinya lima harus selesai akhir tahun lalu.

Tapi karena Covid-19, tertunda, jadi sekarang baru ada 80 persen,” sambungnya. 

Selama perjalanannya di kawasan Toba pada hari ini, Bupati Darwin setia mengikutinya dan bercengkerama selama dalam peninjauan.

Bahkan, di atas kapal Asaasa, mereka bercengkerama santai sembari menikmati panorama Danau Toba dari atas kapal.

Dalam kunjugannya, ia juga menyampaikan perihal pembangunan jalan tol.

“Kita harapkan jalan tol yang sedang dirancang, tol dari Lampung terus sampai ke Aceh.

Terus, dari Medan sampai ke Sibolga,” lanjut Menko Marves Luhut Binsar Panjaitan.

“Sekarang ini kita harapkan, tahun 2023, 2022, yang Siantar sampai ke Sibisa itu selesai atau 2023 awal.

Nah, kita harapkan nanti terus kita sampaikan ke Sibolga.

Begitupun nanti Padang, Pekanbaru sampai ke Padang, terus Palembang sampai Bengkulu.

Itu semua kita harapkan selesai sampai tahun 2024,” pungkasnya.

(cr3/tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved