Pabrik Gula Sei Semayang Giling Perdana, Optimis Pasokan Penuhi Target

TRIBUN-MEDAN.com, BINJAI - Pabrik Gula Sei Semayang melakukan giling tebu perdana tahun 2021.

Giling perdana ditandai dengan pelemparan tebu manten yang dilakukan Direktur PTPN II, Irwan Perangin-angin dan jajaran, Jumat (12/2/2021). 

Irwan Perangin-angin mengaku optimistis target produksi gula sesuai dengan Rencana Kerja Anggaran Perusahaan yang telah ditetapkan. Dia bersyukur atas capaian panen tebu yang ada di perkebunan grup PTPN II ini. 

"Giling perdana ini dapat dilakukan berkat kerja keras bersama. Kita semua bersyukur dan optimis bisa capai target," kata Direktur didampingi Senior Eksekutif Vice Presiden Business Support Syahriadi Siregar dan SEVP Operation RM Mulianta Sitepu. 

Irwan menjelaskan, giling perdana ini sudah melewati target rencana giling perdana yang diprediksi dilakukan pada Maret atau April 2021 mendatang. Namun, Februari awal sudah bisa giling perdana. 

"Target sebenarnya Maret April, tapi hasil pengecekan tim ke lapangan hasil panen tebu mengalami peningkatan. Dari 3.200 ton awalnya, sekarang hasil panen mencapai 4.000 ton," katanya. 

Irwan menambahkan, kualitas tebu yang dihasilkan pada giling perdana memuaskan. Bobot dan kualitas gula lebih baik. 

"Giling kali ini panen tebu sangat tinggi. Dan kita sangat bersyukur bobot tebu lebih baik dan bersih. Angka rendemen tahun ini minimal 6,2 persen optimis tercapai dengan tebu kualitas lebih baik dan cuaca yang sangat luar biasa mendukung," katanya.

Keberadaan PGSS dinilai mendukung ketahanan pangan di Sumut.

Terlebih, keberadaannya juga menopang produksi gula yang bakal banyak permintaan dari masyarakat menjelang pelaksanaan Bulan Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri.

Ditargetkan, PGSS bakal memproduksi gula sebanyak 200 ton per harinya, dengan kapasitas giling 3.200 ton tebu. Saat ini itu didukung boiler dan turbin yang berjalan baik. 

"Insya Allah produksi gula di Pabrik Gula Sei Semayang capai target dengan boiler dan turbin yang baik sebagai jantungnya pabrik. Kuta juga jaga kualitas gula kristal dalam kategori SNI," pungkasnya. (dyk/tribun-medan.com)