Setelah Sebulan Lamanya, Akhirnya Pelaku Pembunuh Dwi Lestari (24) di Bali Ditangkap di Jawa Timur
Sebelumnya seorang perempuan berparas cantik asal Kabupaten Subang, Jawa Barat, Dwi Farica Lestari (24), ditemukan tewas mengenaskan
Diduga kuat, pisau tersebut digunakan terduga pelaku untuk menghabisi nyawa korban.
"Olah TKP sudah dilakukan. Memang ditemukan korban dalam kondisi meninggal. Ditemukan juga darah di seputaran TKP," kata Kasat Reskrim Polresta Denpasar Kompol I Dewa Putu Gede Anom Danujaya dikutip dari TribunBali.com.
Kata Danujaya, korban diduga korban pembunuhan. Sebab, di tubuhnya ditemukan dengan penuh luka.
"Kita menduga memang terjadi dugaan pembunuhan," kata Dewa ditemui di Polsek Denpasar Selatan (Densel), Sabtu sore.
Usai kejadian itu, polisi telah memeriksa lima orang saksi dan menggelar olah TKP.
"Kita masih mengumpulkan alat bukti dan keterangan saksi mudah-mudahan segera terungkap," ujarnya.
Namun, dari informasi yang beredar diduga Dwi Farica Lestari (23) diduga menerima orderan kencan melalui aplikasi MiChat.
"Diduga korban ada buka orderan kencan di MiChat karena foto-foto korban tanpa busana dengan pose-pose seksi di kolam renang," ungkap seorang petugas yang tidak mau disebutkan identitasnya tersebut.

Sosok Dwi Farica Lestari
Dwi Farica Lestari warga Dusun Karanganyar, RT 18 Desa Kebon Danas, Subang ternyata seorang janda muda beranak satu.
Korban Dwi Farica Lestari diketahui memiliki satu anak yang masih balita.
"Dia itu pernah nikah dulu sih pas awal keluar sekolah, dan punya anak satu, sekarang juga ada anaknya," kata Ketua RT 18 Desa Kebon Danas, Erin yang juga merupakan tetangga sekaligus saudara korban seperti dilansir tribunjabar.id
Selain itu, Erin juga memaparkan, jika korban merupakan sosok yang baik.
"Dia baik, sikapnya juga disenangi banyak orang, dia kan ramah orangnya, yang saya tahu dia tak pernah punya masalah dengan orang lain," tutur Erin.

Potret Dwi Farica Lestari semasa hidupnya.(facebook/Dwi Farica Lestari)
Burung Gagak Kelilingi Rumah Korban
Ada kejadian mistis sebelum keluarga Dwi Farica Lestari mendapat kabar kematian.
Malam sebelum kabar tersebut sampai ke keluarga korban, seekor burung gagak terbang memutari rumah korban.
Hal tersebut dijelaskan Ketua RT 18 Desa Kebon Danas Erin, dikatakannya sebelum pagi hari kabar pembunuhan tersebut sampai kepada pihak keluarga.
Sabtu malam Erin bersama warga lain tengah melakukan ronda keliling di wilayah RT 18.
Namun Erin dikejutkan dengan adanya burung gagak yang terus mengitari rumah korban.
"Malam tadi kan saya masih ronda bersama warga lain juga, kita ngopi diwarung dekat rumah korban kebetulan itu masih bibi nya korban, tapi kok aneh ada suara burung gagak nyaring dan terus mengitarj disekitaran kami," papar Erin ketika diwawancara Tribun di kediaman korban, Sabtu (16/1/2021).
Masih diterangkan Erin, warung tempat ia ngopi, rumah korban dan rumahnya berada dalam jarak berdekatan,
"Bisa dilihat sendiri ini masih satu blok di warung sama rumah korban, yang itu rumah saya hanya berjarak satu gang dan burung gagak itu muter terus di sekitar sini," pungkasnya.
Awalnya Erin bersama warga yang ikut ronda tak menaruh curiga perihal adanya burung gagak tersebut.
"Siapa yang percaya kabar burung, tapi memang semalam saya sendiri merasa aneh, padahal saya sudah pulang tapi masih terdengar, jadi merinding juga kan," kata Erin menyambung ucapannya terkait kabar burung.
"Bisa jadi kalau disimpulkan pas burung gagak tengah malam itu terbang korban sedang dalam kondisi menjemput ajal," sambungnya lagi.
Erin menjelaskan meski adanya keanehan perihal burung tersebut ia tidak berpikir negatif.
"Meski kita tau mitos kalau ada suara burung gagak atau apapun yang aneh dimalam hari kita tetap tidak percaya namun rasa ganjil pasti ada, tapi urusan ajal mah tetap kuasa Tuhan lah yah."
Erin menjelaskan pihak keluarga termasuk dirinya meminta agar pihak berwenang bisa segera mengungkap tersangka pembunuhan Dwi Farica Lestari.
"Tentu pihak keluarga termasuk saya meminta agar pelaku ditemukan dan dapat hukuman setimpal." tutup Eri.
(*/Tribun-medan.com)
Artikel ini dikompilasi dari tribunjabar.id dengan judul DFL Korban Pembunuhan di Bali Itu Dikenal Baik oleh Tetangga, Ini Kata Ketua RT, dari tribun-bali.com dengan judul Ini Identitas Korban Pembunuhan di Homestay Denpasar, Ditemukan Pisau Lipat dan Jaket Merah