Jadi Korban Penggelapan, Puluhan Orang Geruduk Kantor Samsat Pangkalan Berandan

Laporan Wartawan Tribun Medan / Dedy Kurniawan

TRIBUN-MEDAN.com, STABAT - Puluhan wajib pajak kendaraan bermotor di Kabupaten Langkat jadi korban penggelapan.

Para korban yang berjumlah sekitar 50 orang menggeruduk wilayah kerja Kantor Samsat UPT Pangkalan Berandan, di Jalan Wahidin Kelurahan Berandan Barat Kecamatan Babalan, Selasa (16/2/2021), untuk meminta kejelasan.

Kedatangan warga diterima oleh Kepala Samsat UPT Pangkalan Berandan M Azmi.

Usut punya usut, Ternyata, pajak yang mereka bayarkan selama ini digelapkan oleh petugas pajak.

Adapun pelaku penggelapan uang wajib pajak kendaran di Kantor Samsat UPT Pangkalan Berandan, yakni Mujianto (38).

"Pelaku penggelapan statusnya PHL Kantor Samsat UPT Pangkalan Berandan, warga Besitang Gang Dodol Kelurahan Alur Dua Kecamatan Sei Lepan.

Pelaku penggelapan merupakan karyawan vendor di Kantor Samsat UPT Pangkalan Berandan yakni PT Delta Mitra Masyarakat," kata Humas Polres Langkat, Aiptu Yasir Rahman.

Baca juga: Awalnya ke Rumah Murid Untuk Mengajar, Tak Disangka Guru Muda di Asahan Ini Malah Berbuat Cabul

Baca juga: Hari Terakhir Bertugas, Wali Kota Tersingkat di Indonesia Ini Naik Motor Trail Tinggalkan Balai Kota

Penipuan dan penggelapan uang wajib pajak kendaraan bermotor adalah berupa uang pembayaran pajak kendaraan dan uang mutasi kendaraan serta BBN.

Selain itu warga merasa cemas karena BPKB dan STNK yang diterima Mujianto sampai saat ini tidak diketahui di mana keberadaannya.