Wadir RS Pirngadi Buka-bukaan ke Ombudsman, Bola Panas Insentif Nakes Pindah ke Dinkes Medan

TRIBUN-MEDAN.COM, MEDAN - Manajemen Rumah Sakit dr Pirngadi Medan akhirnya buka-bukaan soal insentif tenaga kesehatan (nakes) yang merawat pasien Covid-19 tidak dibayarkan selama 9 bulan.

Dalam pemeriksaan yang dilakukan Ombudsman RI Perwakilan Sumut, pihak RS Pirngadi Medan menyebutkan bahwa pencairan insentif para nakes tersebut merupakan tanggung jawab Dinas Kesehatan Kota Medan.

Kini, bola panas polemik insentif nakes yang bertugas merawat pasien Covid-19 berada di Dinas Kesehatan Medan.

Baca juga: Nakes Covid RS Pirngadi Cuma Diberi Insentif Dua Bulan, Berharap Ombudsman Beri Solusi

Wakil Direktur Administrasi Umum Rumah Sakit dr Pirngadi Medan, Muhammad Reza, bersama beberapa rekannya menghadiri panggilan Ombudsman Sumut di Kantor Ombudsman, Jalan Sei Besitang, Medan, Kamis (18/2/2021).

Kedatangan itu untuk dimintai penjelasan langsung oleh Kepala Ombudsman RI Perwakilan Sumut, Abyadi Siregar, berkaitan dengan aduan tenaga kesehatan (nakes) yang tidak diberi insentif selama 9 bulan.

Muhammad Reza mulai memasuki ruang pemeriksaan Pukul 15.00 WIB. Pemeriksaan berlangsung hingga Pukul 17.00 WIB.

"Kami datang untuk mengklarifikasi belum terbayarnya insentif nakes,"kata Reza.

Sebagaimana diberitakan Tribun-Medan.com, nakes RS Pirngadi tidak menerima insentif selama 9 bulan.

Sejak para nakes merawat pasien Covid-19 pada Maret 2020 hingga hari ini, hanya dua bulan dibayar, yakni Maret dan April. Insentif itu dibayarkan pada Oktober 2020 lalu.

Disinggung terkait kendala pencairan insentif tersebut, menurut Reza, RS Pirngadi hanya sebagai pengusul kepada Dinas Kesehatan Kota Medan.