Polemik Insentif Nakes RS Pirngadi
Kadis Kesehatan Medan Tak Tahu Jumlah Nakes Covid-19 RS Pingadi yang Belum Terima Insentif
Kepala Dinas Kesehatan Kota Medan Edwin Effendi tidak menjelaskan berapa jumlah tenaga kesehatan Covid-19 yang belum menerima insentif dari Kemenkes
TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Kepala Dinas Kesehatan Kota Medan Edwin Effendi tidak menjelaskan berapa jumlah tenaga kesehatan Covid-19 yang belum menerima insentif dari Kementerian Kesehatan RI.
Saat ditanyai wartawan usai menghadiri pertemuan dengan Ombudsman Sumut terkait laporan tenaga kesehatan yang belum mendapatkan insentif Covid-19 selama kurang lebih 9 bulan.
"Itu jumlahnya bervariasi," terang Edwin kepada awak media, Jumat (19/2/2021).
Saat ditanya jumlah riil tenaga kesehatan tersebut, Edwin berujar bahwa jumlah tenaga kesehatan berfluktuasi setiap bulannya tergantung dengan jumlah kasus yang ditangani.
"Ya itu bervariasi, setiap bulan berbeda karena ada tolok ukurnya. Misalnya jumlah pasien yang ditangani, jumlah kasusnya," tambah Edwin.
Per bulannya, kata dia, jumlah tenaga kesehatan Covid-19 berbeda. Dia mengatakan terdapat peningkatan dari Maret hingga September.
"Ada peningkatan mulai dari Maret sampai September. Jadi dia fluktuatif," ucapnya.
Sebagai contoh, Sekretaris Dinas Kesehatan Kota Medan Irma mengatakan pada Bulan Mei 2020, jumlah tenaga kesehatan Covid-19 di RS Pirngadi sebanyak 74 orang dengan rincian 19 orang dokter umum dan spesialis dan 55 orang perawat.
"Ini contoh saja, bulan depannya bisa lebih banyak atau lebih sedikit. Tergantung jumlah kasus," kata Irma.
Sementara untuk jumlah insentif yang dibutuhkan oleh RS Pirngadi Medan untuk nakes Covid-19 yakni Rp 27 miliar.