Kencan Papa Muda Usai Gauli Wanita Terapis, Sudah Kebelet Pisah Ranjang dengan Istri, Bokek Pula
Tak punya uang, Papa Muda itu tega membunuh wanita tukang pijat agar layanan berhubungan intim yang telah membuat ia puas didapat gratis.
TRIBUN-MEDAN.com - Kencan papa muda usai gauli wanita terapis. Nafsunya tak bisa ia tahankan lagi karena sudah pisah ranjang dengan istri. Dengan kondisi bokek alias tak punya uang, papa muda ini nekat datang ke pijat plusplus demi melampiaskan syahwatnya.
Seorang Papa Muda mengaku kebelet berhubungan intim karena pisah ranjang dengan istri, sehingga ia nekat menggauli wanita tukang pijat .
Tak punya uang, Papa Muda itu tega membunuh wanita tukang pijat agar layanan berhubungan intim yang telah membuat ia puas didapat gratis.
Usai melakukan perbuatan kejinya itu, Papa Muda itu ketahuan hingga ia tergesa-gesa lari tanpa busana, dan kini sudah ditangkap polisi dan dijebloskan ke alam penjara.
Si Papa Muda itu bernama M Irwanto (24) dan sempat menjadi buronan polisi setelah membunuh seorang wanita tukang pijat di Panti Pijat Berkah di Kabupaten Mojokerto.
Irwanto alias Wanto si Papa Muda akhirnya berhasil diringkus Sat Reskrim Polresta Mojokerto untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.
Papa Muda itu diketahui merupakan warga Dusun Wuluh, Kecamatan Kesamben, Kabupaten Jombang, Jawa Timur.
Baca juga: Kronologi Wanita Terapis Tewas di Panti Pijat, Warga Lihat Sosok Pria Misterius tak Berbusana Kabur
Kapolresta Mojokerto AKBP Deddy Supriyadi menjelaskan, pelaku berhasil ditangkap setelah petugas menyebarkan sketsa wajah ke sejumlah tempat umum dan angkutan umum.
Pasca penyebaran sketsa wajah itu, kata Deddy, banyak masyarakat yang menginformasikan tentang keberadaan Wanto.
“Sehingga mengerucut kepada identitas seseorang yang diduga pelakunya,” ujarnya dalam keterangan pers, Jumat (19/2/2021).
Dalam konferensi pers tersebut, terungkap fakta bahwa pelaku dengan sengaja melakukan pembunuhan berencana.
Pelaku nekat membunuh korban bernama Ambarawati alias Santi (35) karena tidak memiliki uang untuk membayar pijat trapis plus-plus.
“Pelaku sengaja mendatangi panti pijat tersebut dengan tidak berbekal uang, sehingga menyiapkan senjata bendo (golok) yang dibawa tersangka menggunakan ransel,” imbuhnya.
Tersangka sudah dua kali mengunjungi panti pijat Berkah.
Diketahui juga bahwa, Wanto sudah melakukan hubungan badan dengan terapis, sehingga sudah cukup hafal kondisi di sekitar.