Keluarga Riska Fitria Datang ke RSUD Sultan Sulaiman, Keluarga Dilarang Beri Keterangan ke Wartawan

TRIBUN-MEDAN, MEDAN - Satu persatu keluarga Riska Fitria (21) yang menjadi korban pembunuhan dan dibuang di pinggir Jalinsum kawasan Perbaungan datang ke RSUD Sultan Sulaiman.

Mereka datang untuk melihat bagaimana kondisi korban.

Suasana duka terlihat saat itu.

Ayah korban, Alan tampak hanya termenung di depan kamar jenazah.

Dirinya tampak terduduk lesu sembari menunggu dokter melakukan visum luar. Sementara itu kakek korban, Abdul Majid menceritakan kalau dirinya juga baru tahu peristiwa tersebut.

"Saya baru dapat kabar tadi pagi. Rumah saya di Tebing jadi saya baru tau tadi pagi. Rupanya kemarin sudah dicariin sama bapaknya cucu saya ini, anak-anak saya yang lain pun sudah tahu kalau dia nggak pulang dari kemarin. Pakciknya tadi yang bilang sama saya kalau dia ada di rumah sakit, saya ya marah dikasih tahu kok baru sekarang. Rumah mereka ini di Belawan," ucap Abdul Majid. 

Sementara itu abang kandung korban, Candra juga tampak ikut datang ke rumah sakit. 

Dirinya datang dengan membawa foto semasa hidup korban. 

Seorang Polwan dari Polres Pelabuhan Belawan, Kompol W Sembiring tampak memengaruhi keluarga korban agar tidak memberikan keterangan kepada wartawan.

Dirinya menyebut keluarga tidak perlu memberikan keterangan karena bisa membuat pelakunya nanti semakin susah dikejar. 

"Jangan dulu kasih keterangan. Nanti makin jauh pelakunya susah ditangkap," kata Kompol W Sembiring. 

Korban sendiri merupakan staf honorer di Polres Pelabuhan Belawan. 

Dirinya diduga dibunuh bersamaan dengan temannya yang bernama Aprilia Cinta. Jika korban Riska dibuang di daerah Perbaungan, korban Aprlia dibuang di daerah Medan.

Penemuan jasad korban ditemukan Senin dini hari. (dra/tribun-medan.com)