Saksi Tidak Hadir, Sidang Sindir Pelakor Lewat Medsos Ditunda Hingga Kamis Mendatang

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Majelis Hakim Pengadilan Negeri Medan yang diketuai Denny Lumban Tobing menunda sidang lanjutan perkara pencemaran nama baik melalui media sosial (medsos) dengan terdakwa Marianty (41) hingga Kamis 25 Februari 2021 mendatang.

Ditundanya persidangan dikarenakan belum siapnya saksi dari Jaksa Penuntut Umum (JPU) dari Kejaksaan Sumut Dwi Meily Nova untuk dihadirkan pada sidang tersebut.

"Maaf Majelis, saksi yang dihadirkan belum bisa hadir, kami meminta waktu di hari Kamis (25/2/2021)," sebut JPU di ruang Cakra 9 Pengadilan Negeri Medan, Selasa, 23 Februari 2021.

Menangapi hal itu, majelis hakim yang diketuai Denny Lumban Tobing bertanya kepada penasihat hukum terdakwa Marianty, "Gimana Penasihat Hukum," tanya majelis hakim.

"Kami minta waktu seminggu majelis," jawab Penasihan hukum terdakwa.

Namun, majelis hakim menilai waktu seminggu terlalu lama.

"Tidak bisa seminggu, terlalu lama. Sidang kita tunda hingga Kamis 25 Februari 2021," sebut hakim Daniel Lumban Tobing sembari mengetuk palu.

Baca juga: Perkara Sindir Pelakor di Medsos Memanas, Ada Foto Pelesiran ke Labuan Bajo, Akhirnya Akui Hubungan

Sebelumnya, di dalam persidangan lalu yang beragendakan keterangan saksi korban, terdakwa Marianty yang merupakan warga Jalan Timur, Kecamatan Medan Timur ini mengakui perbuatannya.

Hal itu dikatakannya saat menjawab pertanyaan majelis hakim yang diketuai Denny Lumban Tobing.

"Benar pak hakim, itu akun Facebook dan Instagram saya, dan saya yang mempostingnya," sebut terdakwa Marianty, Selasa (16/02/2021) lalu.