Terdakwa Sebut Mantan Bupati Karo Terima Aliran Uang Korupsi TPA, Jaksa: Bisa Buktikan Nggak

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Sidang perkara dugaan korupsi Pengadaan Lahan Tempat Pembuangan Akhir (TPA), dengan terdakwa Mantan Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kabupaten Karo terdakwa Candra Tarigan semakin menemui titik terang.

Dalam sidang dengan agenda pemeriksaan terdakwa tersebut, terkuak  fakta baru. 

Candra dalam kesaksiannya mengungkapkan,  kalau Mantan Bupati Karo Terkelin Brahmana turut menikmati uang TPA yang disebut-sebut diserahkan langsung oleh Kuning yang merupakan agen Tahan.

"Setelah cair dana mereka, saya diundang ke rumah  Ingan Sinik Ginting, terus mereka nanya ke saya berapa kita kasih ke Bupati Karo Terkelin Brahmana. Saya tidak tahulah, saya bilang begitu," katanya di hadapan Majelis Hakim yang diketuai Jarihat Simarmata di Ruang Cakra 2 Pengadilan Negeri (PN) Medan, Kamis (25/2/2021).

Saat itu juga, kata Candra, dirinya menerima uang sebesar Rp 100 juta, namun ditarik kembali Rp 50 juta, sehingga Candra mengakui kalau ia hanya menikmati uang sebesar Rp 50 juta.

"Di situlah dikasikan ke saya Rp 100 juta, tapi pada nyatanya cuma Rp 50 juta," kata Candra.

Namun, saat Jaksa Penuntut Umum (JPU) Akbar Pramadhana, mencecar terdakwa apakah mengetahui jumlah uang yang diberikan kepada Bupati, Candra mengaku tidak tahu sebab bukan ia yang menyerahkan.

"Saya tidak tau (jumlah uangnya), yang ngantar ke rumah bupati Kuning. Hubungan Kuning dan Bupati masih saudara," kata saksi.

Sontak saja JPU pun kaget mendengar kesaksian Candra, sebab baru mengetahui adanya hubungan persaudaraan antara Kuning dan Bupati.

"Bapak bilang ada uang dialirkan ke Bupati Karo, bapak bisa membuktikan itu nggak?," tanya Jaksa.