Mitos dan Fakta Segitiga Masalembo, Segitiga Bermuda versi Indonesia, Sering Muncul Penampakan Aneh
Korban terbaru dari 'keganasan' perairan Masalembo adalah kapal perang milik TNI Angkatan Laut, KRI Teluk Jakarta 541.
begitupun dengan kapal dan seluruh bawaannya.

Bertemunya beberapa arus laut
Selain beberapa mitos yang mungkin tidak dapat diterima oleh akal sehat, ternyata ada beberapa orang yang telah
mengemukakan pengamatannya tentang tragedi ini dari sudut pandang ilmiah.
Baca juga: Bukan Sultan Hamengkubowo IX, Apalagi Soeharto, Siapa Sosok Pemrakarsa Serangan Umum 1 Maret 1949?
Sejauh ini, keyakinan terbesar tentang kejadian ini adalah karena kawasan segitiga masalembo adalah tempat bertemunya beberapa arus laut.
Kawasan ini memiliki arus sangat kencang yang berasal dari barat dan terus memanjang ke Laut Jawa.
Selanjutnya dari Selat Makassar terdapat arus utara yang terjadi akibat perbedaan suhu. Dua arus yang berbeda ini kemudian bertemu
di Segitiga Masalembo dengan membawa materi lain termasuk sedimen laut.
Selain itu ada kantung udara (air pocket) di wilayah ini, yakni sebuah ruangan berisi udara yang mengalir dengan kecepatan tinggi sehingga
mampu menyedot pesawat, kapal, atau benda lain di sekitarnya.
Jika pesawat terbang rendah di wilayah ini maka pesawat tersebut bisa tersedot atau malah terlontar ke atas. (Agus Surono)
(*/ tribunmedan.id)
Sumber: Intisari Online