IDENTITAS Pembunuh Istri Mantan Sekda Siantar, Ditangkap Lagi Makan di Mall Kota Medan, Motifnya Ini

Teka-teki pembunuhan istri mantan Sekda Kota Pematangsiantar, Riamsah boru Nainggolan (70), akhirnya terungkap.

TRIBUN MEDAN/ALIJA
PENAMPAKAN lingkungan tempat tinggal Riama Nainggolan, istri mantan Sekda yang ditemukan meninggal dunia karena diduga dibunuh, Minggu (28/2/2021) 

TRIBUN-MEDAN.COM - Teka-teki pembunuhan istri mantan Sekda Kota Pematangsiantar, Riamsah boru Nainggolan (70), akhirnya terungkap.

Polda Sumut bersama dengan Satreskrim Polres Pematangsiantar berhasil menangkap pelaku pembunuhan.

Pelaku bernama Rohayani br Purba alias Gea (33) ditangkap di rumah makan kawasan Jalan Gatot Subroto, Kecamatan Medan Petisah, Kota Medan, Selasa (2/3/2021) siang.

Baca juga: KABAR TERBARU, Nia Ramadhani Curhat Tentang Anak Gadisnya: Terima Kasih Telah Membantu Saya

Baca juga: Potret Selvi Ananda, Dulu Bantu Orangtua Jualan Ayam Goreng di Pinggir Jalan, Kini Mantu Presiden

Baca juga: CARA Darius Sinathrya Jaga Kemesraan dengan Donna Agnesia, Berkunjung ke Tempat Bersejarah, Seru Lho

Kasubbid Penmas Polda Sumut AKBP MP Nainggolan membenarkan adanya penangkapan pelaku pembunuh mantan istri Sekda Pematangsiantar tersebut.

"Ya, benar ada penangkapan," kata dia,

MP Nainggolan mengatakan, pelaku ditangkap setelah tim gabungan mendapatkan informasi bahwa Rohayani br Purba sedang berada di kawasan Plaza Medan Fair.

“Mendengar informasi tersebut Opsnal Jantanras Polres Pematangsiantar dan Opsnal Subdit III Jatanras Polda Sumut bergerak menuju Jalan Gatot Subroto," jelasnya.

Setelah mengetahui informasi, tim langsung melakukan pengecekan lokasi dan mendapatkan pelaku sedang makan di salah satu rumah makan.

Selanjutnya, petugas mengamankan terduga pelaku yang merupakan warga Tanjung Maria Nagori Sigodang Barat, Kecamatan Panei Kabupaten Simalungun, ke Polres Pematangsiantar.

“Dibawa ke Polres Pematangsiantar untuk diserahkan ke penyidik,” ucapnya.

Baca juga: MENOHOK Ucapan Politisi Senior Partai Demokrat Ini: SBY, Yang Saya Hormati, Menjadi Turun Gunung

Baca juga: Cerita Nunung, tak Persoalkan Suaminya Dompleng, Mengaku Kenyamanan Paling Utama, Asalkan . . . .

LUKA DIBAGIAN TUBUH KORBAN

Diketahui, istri mantan Sekda Kota Pematangsiantar, Tagor Batubara bernama, Riamsah boru Nainggolan (70) ditemukan tewas di dalam rumahnya di Jalan Medan Area, Kelurahan Proklamasi, Kecamatan Siantar Barat, Kota Pematangsiantar, Sabtu (27/2/2021) sekira pukul 22.30 WIB.

Saat mengecek lokasi, petugas menemukan luka pada bagian tubuh korban.

Setelah dilakukan pemeriksaan intensif di rumah sakit, diketahui bahwa mantan istri Sekda ini dibunuh.

Kapolres AKBP Boy Sutan Binanga Siregar, saat ditemui Senin (1/3/2021) siang, mengaku pihaknya masih tengah menunggu hasil resmi autopsi dari RSUD Djasamen Saragih Pematangsiantar.

"Masalah dugaan pembunuhan (Istri Mantan Sekda) tersebut, kami masih menindaklanjutinya. Kami masih menunggu hasil autopsi dari RSUD Djasamen Saragih Pematangsiantar," ungkap kata Boy.

Boy melanjutkan, pihaknya juga masih mendalami bukti bukti, bahkan saksi saksi yang pada hari itu yang melihat korban terakhir kali dan sebagainya.

Namun ia tak menerangkan siapa saksi yang sudah diperiksa.

"Kami mohon waktu, karena tidak bisa menduga-duga. Kalau luka, itu memang jelas ada bekas luka, tapi kita sampaikan lagi, kita tidak bisa menduga-duga apakah luka tersebut karena jatuh dan sebagainya menunggu kepastian dari dokter forensik," ucapnya.

"Saat ini sudah enam orang yang kita periksa yang mengetahui terakhir," tambahnya.

Terkait dugaan perampokan sebelumnya yang sempat tersiar ke masyarakat, Kapolres menyebut tidak ada barang yang hilang, termasuk adanya kerusakan di rumah.

"Laporan yang saya terima (Tidak ada yang hilang). Rumah dalam keadaan utuh dan tidak ada pengerusakan yang lain dan sebagainya," katanya diwawancarai.

Sementara itu, dr Reinhard Hutahean, Kepala Forensik Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Djasamen Saragih Kota Pematangsiantar mengatakan, hasil autopsi pada tubuh korban Riamsa Br Nainggolan, ditemukan trauma benda tumpul dan tajam.

"Hasil autopsi, terkait dengan kepentingan penyelidikan yang bisa disampaikan. Bahwa di sekujur tubuh korban; tangan kepala dan kaki terdapat trauma benda tumpul dan tajam," kata Reinhard. 

Agar tak mengganggu proses penyelidikan, ia menyebut hasil autopsi tak bisa disampaikan ke publik.

"Biar tidak mengganggu pihak penyidik dalam pengungkapan, Karena sesuai hasil autopsi, beberapa petunjuk sudah kita diskusikan sama penyidik untuk ditindaklanjuti dalam lirik," pungkasnya.

(Wen/Tribun-Medan.com)

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved