KLB Partai Demokrat di Sumut
KONGRES DEMOKRAT Hari Ini, Darmizal Klaim 1.200 Kader Akan Hadiri KLB Demokrat Jumat Siang Ini
Darmizal menilai langkah DPP Demokrat pimpinan AHY sudah sangat terlambat dalam melakukan upaya pendekatan kepada DPD dan DPC.
TRIBUN-MEDAN.com - Pendiri sekaligus politikus Partai Demokrat HM Darmizal MS mengungkapkan Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Demokrat akan digelar Jumat (5/3) siang.
Menurutnya, KLB akan dihadiri sekitar 1.200 orang yang terdiri dari peserta DPC dan DPD dan tamu undangan dari seluruh tanah air.
"KLB dilaksanakan pada Jumat siang (5 Maret 2021). Peserta yang sudah menyatakan siap hadir sebanyak 1.200 orang. Terdiri DPC, DPD, Organisasi Sayap dan semua tamu undangan," kata Darmizal melalui keterangannya, Kamis (4/3/2021) malam.
Darmizal menjelaskan, sebagian besar Ketua DPD dan Ketua DPC sudah menyampaikan kesediaannya untuk hadir dalam KLB.
"Pendiri Partai, Ketua DPD dan DPC, Pimpinan Organisasi Sayap, seperti AMD, KMD, BMD dan GMD beserta pengurus di seluruh tanah air, sudah konfirmasi datang. Sebab semangat dan harapan kami sama. PD harus dipimpin Ketum yang kompeten, terbuka, egaliter dan tidak semena-mena," ujarnya.
Darmizal meyakini KLB akan memilih dan menetapkan ketua umum baru Partai Demokrat.
Menurutnya, banyak kader berharap dengan ketua umum baru Partai Demokrat akan kembali kepada kejayaannya.
"InsyaAllah di bawah pimpinan Ketum baru, PD akan menjadi pemenang Pemilu 2024, dengan target perolehan suara di atas 25 persen," ucap Darmizal.
Lebih lanjut, Darmizal mengklaim Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko bakal menjadi Ketua Umum baru menggantikan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
Dia mengatakan, suara yang diberikan untuk Moeldoko kemungkinan akan menjadi suara mayoritas kader.
Atas dasar itu, Darmizal menilai langkah DPP Demokrat pimpinan AHY sudah sangat terlambat dalam melakukan upaya pendekatan kepada DPD dan DPC.
Dia mengatakan, tindakan tersebut sebagai kesia-siaan.
"KLB sudah di depan pintu. Nasi sudah jadi bubur. Mereka tidak perlu menyesalinya," pungkasnya.
Bukan Moeldoko, Marzuki Alie Dukung Ibas
Sementara, Mantan Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Marzuki Alie Marzuki Alie yang seolah berseberangan dengan AHY, lebih mendukung Edhie Baskoro Yudhoyono alias Ibas menjadi Ketua Umum Partai Demokrat.
Ibas juga merupakan putra SBY, yakni adik AHY.
Baca juga: ALASAN Marzuki Alie Dukung Ibas Jadi Ketum Demokrat, Daripada Orang Luar Partai, Moeldoko?
Apa yang disampaikan Marzuki Alie agak beda dengan isu yang berkembang, yang menyebut Moeldoko diusung sejumlah elite partai untuk menduduki pucuk pimpinan partai Demokrat
Tapi Marzuki Alie malah mengatakan, akan lebih bagus posisi itu dipegang oleh orang dalam dibanding orang dari luar partai.
Diketahui, Partai Demokrat yang dipimpin Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) tengah menghadapi isu kudeta.
• Gegara Kalahkan Master Catur, Dewa Kipas Dituduh Pakai Cheat, Anak Dadang Subur Kecewa Akun Diblokir
Bagaimana dengan kabar Kepala Staf Presiden Moeldoko yang disebut-sebut berusaha menggeser AHY melalui kongres luar biasa (KLB)?
"Nah itu yang saya lihat ketika ada suara bagaimana kalau mas Ibas? Bagus saya bilang, daripada orang luar. Orang dalam lebih bagus," ujar Marzuki, ketika wawancara khusus dengan Tribunnews.com secara daring, Kamis (4/3/2021).
Jika memang Ibas memegang tampuk pemimpin Partai Demokrat, kata Marzuki, seharusnya tak perlu ada kekhawatiran berlebihan.
Sebab adik AHY itu tentu akan didampingi oleh Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) selaku ayahanda, wakil-wakil ketua umum, hingga wakil ketua majelis tinggi Partai Demokrat.
Baca juga: SEEKOR Kucing Menyusup ke dalam Pesawat Menyerang Pilot, Pesawat Terpaksa Putar Balik
"Pasti Ibas ini lebih bagus dalam memanage partai daripada mas AHY," ungkapnya.
Mantan Ketua DPR RI itu juga menyebut Ibas lebih disukai kader-kader senior partai berlambang mercy itu dibandingkan AHY.
Menurutnya tidak pernahnya AHY mencoba berkomunikasi dan berdiskusi dengan para kader senior menjadi salah satu penyebabnya.
Di satu sisi Ibas sendiri disebut lebih kalem dan memiliki hubungan emosional dengan kader senior.
• Sambil Bawa Spanduk Tolak KLB, Pengurus Demokrat Sumut Ramai-ramai Datangi Polrestabes Medan
"Mas Ibas itu kan sudah lama bersosialisasi dengan senior-senior sudah lama, ada hubungan emosionalnya pasti kan. Yang kedua, mas Ibas ini dia terus terang kalem ya. Tidak menunjukkan gagahnya, kalem orangnya, banyak lah saya lihat sisi positifnya," kata Marzuki.
"Mungkin memang pak SBY lebih tahu, karena anaknya kan. Tapi kita orang luar melihatnya dalam proses pergaulan sehari-hari, kalau mas AHY tidak pernah berkontak fisik dengan kita. Berkomunikasi, berdebat, berdiskusi kan tidak pernah," tandasnya.
Sejumlah elit demokrat yang dipecat AHY pun dikabarkan sudah di Kota Medan untuk mengikuti Kongres Luar Biasa tersebut.
DPD Demokrat Sumut Lapor Polisi
DPD Partai Demokrat, Sumut membuat laporan ke Mapolrestabes Medan, yang berada di Jalan HM Said Medan, Kamis (4/3/2021) malam.
Kedatangan Ketua DPD Partai Demokrat Sumatera Utara Herry Zulkarnaen didampingi sejumlah pengurus DPD Partai Demokrat Sumut lainnya.
Informasi yang berhasil dihimpun Tribun Medan, kedatangan mereka diduga terkait kabar diselenggarakannya Kongres Luar Biasa (KLB) yang berlangsung di salah satu hotel di kawasan Sibolangit, Deliserdang.

Dalam kedatangannya, Herry hendak melaporkan kegiatan KLB ilegal tersebut kepada pihak Polrestabes Medan.
“Saya tidak terima Sumatera Utara dijadikan tempat untuk menyelenggarakan kegiatan illegal yang melanggar kehormatan dan kedaulatan Partai Demokrat,” ujar Herry Zulkarnain di Polrestabes Medan.
Pantauan di lokasi, pihak Partai Demokrat Sumut saat ini masih berkoordinasi dengan pihak kepolisian di Polrestabes Medan.
Sementara, dalam penjelasannya, Herry sendiri yang menemukan daftar nama tamu di sebuah hotel di Kabupaten Deliserdang.
Di mana disebutnya nama-nama mantan kader serta Kepala KSP Moeldoko.
Dalam kedatangan Herry bersama pengurus partai lainnya, turut membawa spanduk.
Di dalam spanduk tersebut bertuliskan mengenai Kongres Luar Biasa (KLB) ilegal yang berlangsung di salah satu hotel di kawasan Sibolangit, Kabupaten Deliserdang.
"Kami laporkan dulu ya ke Sat Intel," ungkapnya sembari bergerak masuk ke dalam ruangan Sat Intelkam Polrestabes Medan.
Sementara, terkait dugaan kudeta, acara KLB Ilegal ini dikabarkan berlangsung mulai Jumat (5/3/2021) hingga Minggu (7/3/2021).
(Chaerul Umam/tribunnews/vic/fad/t r ibunmedan.com)