MAYAT dalam Karung Bikin Geger Warga Gowa, Ada Banyak Luka Tusuk hingga Identitas Korban

Dg Jama' diketahui bekerja sebagai penjaga kebun seluas tiga hektare tempat ia tewas. Di dalam kebun itu terdapat beberapa petak sawah dan pepohonan.

KOMPAS.COM/ABDUL HAQ YAHYA MAULANA T
Tim Inafis Polres Gowa dan Biddokkes Polda Sulsel menggelar identifikasi di areal persawahan bekas pergumulan terkait dengan penemuan mayat dalam karung di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan. Sabtu, (6/3/2021). (KOMPAS.COM/ABDUL HAQ YAHYA MAULANA T.) 

TRIBUN-MEDAN.com - Penemuan mayat pria yang terbungkus karung putih di Dusun Biringromang, Desa Panaikang, Kecamatan Pattalassang, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan menggegerkan warga setempat.

Mayat pria itu ditemukan berada dalam karung yang diletakkan di antara semak-semak di kebun singkong pada Sabtu (6/3/2021) sekitar pukul 21.19 WITA.

Setelah mendapat laporan, Tim Inafis dan DVI melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) hingga Minggu (7/3/2021) dini hari.

Mayat ditemukan di dalam karung di Desa Panaikang, Kecamatan Pattalassang, Kabupaten Gowa, Sabtu (6/3/2021) malam
Mayat ditemukan di dalam karung di Desa Panaikang, Kecamatan Pattalassang, Kabupaten Gowa, Sabtu (6/3/2021) malam (TribunTimur.com/Sayyid)

Berikut TribunWow.com berikan sederet fakta tentang kasus dugaan pembunuhan tersebut.

1. Diduga Terjadi Perkelahian

Kepala Dusun Biringromang Indra Mahfabillah mengungkapkan sebelumnya sempat ada kabar seorang warga Bulukumba bernama Dg Jama' (35) menghilang.

Pada saat yang bersamaan warga setempat menemukan TKP di kebun singkong di bawah pohon mangga sudah berceceran darah.

"Kami mendapat laporan bahwa ada warga kami yang menghilang bersamaan dengan ditemukannya bekas pergumulan di sawah di mana banyak ceceran darah," kata Indra, dikutip dari Kompas.com.

"Saat itulah warga yang melakukan pencarian mencium bau menyengat yang bersumber dari karung yang diletakkan di bawah pohon mangga," lanjut dia.

Ratusan warga datang beramai-ramai menyaksikan TKP kasus dugaan pembunuhan tersebut.

2. Ditemukan Luka Tusuk

Dikutip dari Tribun-Timur.com, Kasubdit Dokpol Biddokes Polda Sulses AKBP Idrus membenarkan kejadian tersebut.

Diperkirakan korban telah meninggal sekitar dua sampai tiga hari yang lalu.

Hal itu dilihat dari kondisi mayat yang sudah mulai menguarkan bau busuk.

Ia menyebut ada sejumlah luka yang membuat penyelidik yakin kasus ini adalah pembunuhan.

"Karena memang ada luka bacok dan luka tusuk berarti ini diduga korban pembunuhan," jelas Idrus.

"Apalagi korban dimasukkan dalam karung, artinya apa, ada kesengajaan untuk menghilangkan jejak," ungkapnya.

3. Olah TKP di Dua Tempat

Kapolsek Bontomarannu Iptu Bahtiar menyebut Tim Inafis dan DVI melakukan olah TKP di dua lokasi yang berbeda.

Tempat pertama adalah lokasi penemuan mayat di antara semak-semak.

Sementara itu tempat kedua adalah lokasi yang diduga berhubungan dengan kejadian pembunuhan yang berjarak 100 meter dari titik olah TKP pertama.

"Sementara kita olah tapi sabar dulu ya faktanya nanti akan kita sampaikan," Bahtiar memberikan keterangan singkat.

"Yang olah TKP adalah Inafis dan DVI. Sementara kita tunggu faktanya dari hasil olah TKP. Kami harus bicara dengan fakta," tambahnya.

Korban sendiri sudah dievakuasi ke Rumah Sakit Bhayangkara Makassar.

Menurut Kasubdit Dokpol Biddokes Polda Sulses AKBP Idrus, hasil visum akan keluar dua minggu lagi.

"Lukanya nanti bisa diketahui setalah visum, sementara jenazah ada di kamar jenazah rencana siang ini dilakukan visum luar dan dalam. Oleh penyidik sudah ada permintaan untuk dilakukan autopsi," jelas Idrus.

Selain itu, pihaknya belum menerima laporan kehilangan dari warga setempat.

"Hingga saat ini belum ada laporan, bisa dikroscek ke polsek apakah sudah ada pihak keluarga yang melaporkan kehilangan anggota keluarganya," kata Idrus.

4. Sosok Korban

Dg Jama' diketahui bekerja sebagai penjaga kebun seluas tiga hektare tempat ia tewas.

Di dalam kebun itu terdapat beberapa petak sawah dan pepohonan.

Jama' tinggal sendiri di pondok kebun yang dijaganya.

Menurut warga setempat, Daeng Gappa, Jama' berasal dari Bulukumba.

Meskipun sudah dua tahun tinggal di Biringromang, Jama' dikenal pendiam dan tidak banyak berbaur.

"Setahu saya dia (korban) orang Bulukumba dan baru dua tahun lebih tinggal di sini dan dia jarang bergaul dengan masyarakat," kata Daeng Gappa.

Artikel ini diolah dari Kompas.com dengan judul Mayat Pria Dalam Karung Gegerkan Warga, Diduga Korban Pembunuhan, Tribun-Timur.com dengan judul Polisi Temukan Bekas Tusukan di Tubuh Mayat Terbungkus Karung di Gowa, dan Polisi Lakukan Dua Tempat Olah TKP Penemuan Mayat dalam Karung di Gowa

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved