News Video
Gerald Piter Runtuthmas Bongkar Kejanggalan KLB Partai Demokrat hingga Minta Maaf ke AHY
Peserta KLB Partai Demokrat Gerald Piter Runtuthomas membongkar kejanggalan kongres di Deliserdang yang digagas Jhoni Allen Marbun dkk
Usai pembacaan tata tertib, Gerald mempertanyakan mengapa Moeldoko baru ditetapkan menjadi anggota saat KLB berlangsung.
Kemudian ia bertanya-tanya siapa yang menandatangani KTA milik Moeldoko. Sebab, kata dia, KTA akan sah apabila ditandatangani oleh ketua umum.
"Kan harus ditandatangani Ketua Umum. Kebetulan saya punya KTA juga yang ditandatangani oleh Ketua Umum waktu itu masih Pak SBY. Ini contohnya saya kasih lihat ya. Jadi KTA ini, ini KTA saya, ini ada Ketua Umum dengan Sekjen, Pak Hinca waktu itu," ujarnya.
4. Kekecewaan AHY
Sementara itu, AHY menyatakan terhadap Moeldoko karena terlibat dalam upaya pengambilalihan kepemimpinan Partai Demokrat.
"Secara pribadi, saya tidak ada masalah dengan Beliau. Tapi jujur, yang membuat saya kecewa, karena suka atau tidak suka, beliau terlibat dalam gerakan pengambilalihan kepemimpinan Partai Demokrat," kata AHY.
Menurut AHY, Moeldoko telah menyakiti hati jutaan kader Demokrat. Ia berharap Moeldoko sadar dan dengan berbesar hati mengakui kesalahannya.
AHY bersedia memaafkan Moeldoko apabila mengakui kesalahan terkait kudeta di Demokrat.
"Tapi sebagai manusia biasa, tentu kita semua ada kurang dan salah-salahnya. Untuk itu, apabila beliau menyadari kekeliruannya, saya pribadi tentu memaafkannya," ujarnya.
Sebagai mantan prajurit, AHY tetap menghormati Moeldoko yang pernah menjabat sebagai Panglima TNI.
Menurutnya hal itu harus terus dilakukan dan sudah menjadi tradisi yang dijunjung tinggi TNI.
"Saya tetap hormat, itulah tradisi keprajuritan yang kami junjung tinggi di militer. Once a soldier, always a soldier," ucap AHY.
Berita ini sudah terbit di Kompas.com