News Video

Nur Ferry Pradana Penyuka Bola yang jadi Atlet Atletik

Nur Ferry Pradana seorang atlet Atletik NPC Sumut ternyata dari kecil sudah menyukai olahraga bola

Laporan wartawan Tribun Medan Sofyan Akbar

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Nur Ferry Pradana seorang atlet Atletik NPC Sumut ternyata dari kecil sudah menyukai olahraga bola. Namun karena banyak pertimbangan pria kelahiran Kalimantan ini memilih cabang olahraga (Cabor) Atletik untuk mengharumkan nama provinsi Sumut dan Indonesia di mata dunia.

Ferry yang saat ini tengah mempersiapkan diri untuk bisa bertanding di Paralimpic Tokyo Agustus 2021 mendatang ternyata merupakan atlet PASI Kalimantan. Setelah ia menikah dengan Putri Aulia yang merupakan atlet NPC Sumut dirinya pada 2019 silam, Ferry juga harus pindah haluan dari PASI Kalimantan ke NPC Sumut.

"Saya pindah karena saya sudah menikah dengan istri saya, Putri Aulia yang merupakan atlet atletik di NPC Sumut. Ya karena faktor jarak juga. Saya asli Kalimantan dan tidak mungkin kami long distance," katanya, Jumat (12/3/2021).

Ia menceritakan bahwa kali pertama dirinya menjadi atlet tahun 2014 dan langsung memilih cabor atletik dan bernaung di PASI Kalimantan. Pria penyuka bola ini mengaku tidak memilih olahraga bola mengingat banyak saingan dalam olahraga tersebut. "Sejak kecil saya sudah hobi main bola, tapi karena melihat begitu banyak pemain bola dan banyak saingan makanya saya lebih fokus ke Atletik," terangnya.

Untuk saat ini, dari seberang telpon, Ferry menyatakan dirinya tengah melakukan persiapan untuk Paralimpic di Tokyo. "Saya fokus latihan dan besok saya ada try out di Tunisia. Jadi besok saya akan berangkat ke sana," ujarnya.

Pria yang berada pada nomor pertandingan 100 meter dan 400 meter ini berharap dirinya bisa meningkatkan waktu dalam olahraga atletik. "Saat try out besok, sebisa mungkin saya harus bisa ranking biar bisa masuk dan turut serta dalam Paralimpic Tokyo," harapnya.

Masih dikatakan Ferry, dalam try out nantinya akan dipilih atlet dengan catatan waktu terbaik yang nantinya akan mendapat tiket diajang Paralimpic Tokyo.

Ditanya mengenai lawan terberat saat Paralimpic Tokyo, pria kelahiran 7 Desember 1995 mengaku dari negara Brazil. Ia adalah Petrusio. Adapun alasan Ferry menyatakan Petrusio karena limitnya jauh dari rata-rata dan sudah beberapa kali juara dunia.

"Dia juga merupakan atlet yang memiliki jam terbang yang tinggi dan dia juga sudah sering juara dunia itu alasan saya membuat Petrusio menjadi lawan terberat," ungkapnya.

Begitupun, peraih medali perak Grand Prix Tunisia 2019 ini mengaku sudah mengantisipasi hal itu dengan rajin berlatih secara rutin dan fokus pada tujuan Paralimpic. "Saya yakin kalau usaha tidak mengkhianati hasil," pungkasnya.

Profil

Nama: Nur Ferry Pradana
TTL: Kalimantan 7 Desember 1995
Istri: Putri Aulia

Prestasi

* Peparnas Jawa barat 2016
- 1 emas 200m
- 1 perak 100m
- 1 perak lompat tinggi

* ASEAN Para Games Malaysia 2017
- 1 emas 100m
- 1 emas 200m
- 1 emas 400m
- 1 emas estafet 4 x 100m

* Grand Prix Beijing 2018
- 1 perunggu 200m

* Grand Prix Paris 2018
- 1 perunggu 100m

* Asian Para Games Jakarta 2018
- 1 perak 100m
- 1 perak 400m

* Grand Prix Tunisia 2019
- 1 perak 200m

(akb/tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved