News Video
Mahasiswa UMA Medan Ciptakan Pakan Ternak dari Tongkol Jagung dan Susu Kadaluarsa
Bahan campuran tersebut seperti, menggunakan bakteri, polis, molases dan menambahkan susu kadarluasa untuk protein pakan ternak.
Mahasiswa UMA Medan Ciptakan Pakan Ternak dari Tongkol Jagung dan Susu Kadaluarsa
TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Tak sedikit seorang mahasiswa di Indonesia yang kreatif dalam menciptakan prodak yang berguna bagi bangsanya Indonesia.
Satu di antaranya Mahasiswa Universitas Medan Area (UMA) Medan, Fakultas Sains dan Tekhnologi Biologi, yang menciptakan pakan ternak dari olahan tongkol jagung dan susu kadarluasa.
Seorang diantara Mahasiswa UMA Medan, Dedi, menceritakan terciptanya Pakan Ternak berawal dari banyaknya tongkol jagung yang berserak di mana-mana dan tersisa dari petani jagung. Bahkannya banyak petani jagung di daerah membuat tonggol Jagung ini melimpah dan terbuang sia-sia.
"Jadi karena tongkol Jagung ini menjadi limbah kami berinisiatif memiliki ide untuk membuat Pakan Ternak dari tongkol jagung dengan menggunakan beberapa bahan campuran," tuturnya, Minggu (14/3/2021).
Bahan campuran tersebut seperti, menggunakan bakteri, polis, molases dan menambahkan susu kadarluasa untuk protein pakan ternak. Lalu, kami berikan juga campuran garam sebagai bahan perasa Pakan Ternaknya.
"Jadi proses awalnya, kami kumpulkan terlebih dahulu tongkol Jagung dari Petani Jagung. Kemudian setelah kami kumpulkan, kami giling dan kami haluskan memakai mesin. Setelah itu baru kami permentasikan dengan menggunakan bakteri dengan campuran molases," tuturnya.
Ia menjelaskan setelah proses permentasi selama empat hari. Kemudian, barulah dicampurkan serbuk padi, susu kadarluasa dan garam dapur. Selanjutnya, semua bahan dimasukkan dan dicampur secara merata, kemudian Pakan siap untuk dikemas atau untuk diberikan kepada hewan ternak.
"Pakan ternak ini dibuat untuk ternak ayam, bebek dan burung. Jadi satu Kilogram Pakan Ternak yang dibuat menggunakan tongkol Jagung hanya membutuhkan biaya bekisar Rp 3000 an," tuturnya.
Sementara, Pakan yang dijual pasaran harganya mencapai Rp 12 ribuan hingga Rp 13 ribuan per Kilogramnya. Maka secara ekonomis, pembuatan Pakan Ternak dari tongkol jagung ini diperkirakan hemat hingga Rp 8000 -an per Kilogramnya.
Sambungnya menyampaikan dengan keberhasilan ini diharapkan dapat membantu para perternak untuk menghemat biaya pakan ternak. Apalagi saat ini merupakan masa yang sulit, yakni Pandemi Covid-19. Seperti diketahui berbagai sektor perekonomian mengalami kesulitan.
"Dengan adanya penemuan bahan ternak dari limbah Jagung, dapat membantu para pereternak yang saat ini dalam kesulitan di tengah Pandemi Covid-19 untuk membeli pakan ternak yang terbilang mahal. Sehingga para peternak juga dapat membuat pakan ternak sendiri," katanya.
(cr22/tribun-medan.com)