News Video
Warga Heboh Wanita Sakit Jiwa Temukan Bayi Hasil Hubungan Gelap di Sungai Denai
Kejadian tersebut menjadi tontonan warga sekitar dan akhirnya warga mencoba menanyakan apakah anak tersebut adalah anaknya.
Penulis: Victory Arrival Hutauruk |
Warga Heboh Wanita Sakit Jiwa Temukan Bayi Hasil Hubungan Gelap di Sungai Denai
TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Warga Jalan Raya Menteng, Kelurahan Binjai, Kecamatan Medan Denai mendadak heboh penemuan jenazah bayi oleh wanita sakit jiwa di bantaran Sungai Denai.
Kejadian tersebut terjadi, Minggu (15/3/2021) siang tersebut awalnya wanita sakit jiwa tersebut telah menggendong bayi tersebut dari tepi sungai dengan bertelanjang badan.
Lalu wanita tersebut membawa jenazah bayi tersebut ke atas tepat di bawah jembatan, wanita tersebut membungkus mayat bayi yang diketahui berjenis kelamin laki-laki tersebut dengan plastik putih dan dibalut lagi oleh kain gendong berwarna biru.
Kejadian tersebut menjadi tontonan warga sekitar dan akhirnya warga mencoba menanyakan apakah anak tersebut adalah anaknya.
Namun, wanita yang mengenakan kemeja ungu dan training biru tersebut tampak sama sekali tak menjawab pertanyaan warga.
Setelah semakin ramai, sejumlah warga sekitar mencoba membujuk wanita tersebut untuk memberikan jenazah bayi tersebut namun wanita tersebut memberontak dan menolak memberikan warga. Hingga akhirnya menjadi ramai dan menjadi tontonan warga.
Hingga akhirnya dengan sedikit paksaan, warga berhasil membawa bayi tersebut ke Rumah Sakit Ridos, Medan Denai. Bahkan sesaat diambil wanita sakit jiwa tersebut berpura-pura pingsan di tengah jalan.
Kepala Lingkungan XVI Kelurahan Binjai, Kecamatan Medan Denai, Sutarno Mukhlis menerangkan bahwa awalnya kejadian tersebut saat warga dihebohkan penemuan jenazah bayi oleh seorang kurang waras di bawah jembatan Sungai Denai.
"Temuannya di bawah jembatan Sungai Denai di samping Masjid Al Hasanah. Awal menemukannya warga, saya pun dapat kabar dari warga," Bebernya ungkapnya, Senin (15/3/2021).
Ia menjelaskan bahwa pihak warga awalnya mengira bayi tersebut adalah anak dari wanita yang sakit jiwa tersebut namun sebenarnya tidak.
"Kami pikir yang megang itu orangtuanya, selanjutnya orang yang sering-sering di sekitar situ mengetahui bahwasanya itu bukan orangtuanya, bayi itu dibuang oleh seseorang yang tidak bertanggungjawab," bebernya.
Selanjutnya, ketika mengetahui bayi tersebut bukan anak dari wanita sakit jiwa tersebut, Sutarno membeberkan bayi langsung diamankan warga dalam keadaan masih hidup.
"Pendapat warga sudah meninggal, tapi sesudah kami tahu bahwasanya wanita itu bukan orangtuanya lalu bayi itu diambil keadaan masih hidup," bebernya
Namun, bayi laki-laki malang tersebut meninggal dunia saat dibawa ke Rumah Sakit.
"Bayinya kami bawa ke rumah sakit Ridos, sampai di rumah sakit bayi sudah tidak ada (meninggal)," ungkapnya.
(vic/tribunmedan.com)