Kediaman Raja Bolon Motung Ompu Buntulan Manurung, Jadi Tempat Persinggahan Raja Sisingamangaraja

TRIBUN-MEDAN.com, BALIGE - Rumah Tradisional Batak Toba yang dikenal dengan Rumah Bolon yang terbuat dari kayu pilihan dan paling keras, dikenal masyarakat Motung sebagai Hau Jior dan Hau Pokki berdiri kokoh di Desa Motung, Kecamatan Ajibata, Kabupaten Toba.

Sejak zaman kolonial Belanda hingga kini, ornamen yang terukir dan menempel di dinding rumah tersebut belum direvitalisasi.

Diperkirakan hampir 200 tahun, rumah tersebut menjadi kediaman Raja Bolon Motung Ompu Buntulan Manurung.

Selain rumah ini adalah rumah seorang raja, rumah ini juga pernah disambangi Raja Sisingamangaraja bersama bala tentaranya.

Baca juga: Polisi ini Gerebek Istrinya saat Indehoy dengan Pria Rekan Kerjanya Sekuriti Bandara Ngurah Rai

Ingatan itu membuat keturunan Raja Bolon Motung Ompu Buntulan Manurung meyakini bahwa rumah tersebut pemberi berkat.

Perjumpaan antara Raja Sisingamangaraja dengan Raja Bolon Motung Ompu Buntulan Manurung terjadi di masa kolonial Belanda.

"Rumah ini kami yakini menjadi pemberi berkat sebab di sinilah ompung kami dan Raja Sisingamangaraja bertemu. Raja Sisingamangaraja yang baru saja melintasi Danau Toba berkunjung ke rumah ini.

Kehadiran Raja Sisingamangaraja menjadi ingatan bagi kami keturunan Raja Bolon Motung Ompu Buntulan Manurung," ujar Musdin Manurung (73) seorang warga Desa Motung, Kecamatan Ajibata, Kabupaten Toba pada Sabtu (20/3/2021).

Perjumpaan dengan Raja Sisingamangaraja adalah momen berahmat sebab secara langsung Ompu Buntulan langsung berkomunikasi dengan Sisingamangaraja di rumah tersebut.

Hal paling mencengangkan bagi keluarga Raja Bolon Motung Ompu Buntulan Manurung adalah peristiwa terbakarnya rumah tersebut beberapa waktu yang lalu.