Ngaku Kena Covid-19 dan Meninggal Dunia,Wanita Ini Tipu Pacarnya Rp 200 Juta Lalu Foya-foya
Seorang pria sangat tertekan dan bersedih ketika mendengar kabar kematian pacarnya di luar negeri karena Covid-19.
TRIBUN-MEDAN.com – Seorang pria sangat tertekan dan bersedih ketika mendengar kabar kematian pacarnya di luar negeri karena Covid-19.
Namun tujuh bulan kemudian, ia baru sadar bahwa dirinya hanyalah korban penipuan.
Menurut laporan media lokal, pada tahun 2018, Sun dan Ma yang tinggal di distrik Yangpu, Shanghai, Tiongkok, saling mengenal melalui jejaring sosial.
Setelah beberapa hari mengobrol, pasangan itu merasakan perasaan satu sama lain. Lalu membuat janji untuk bertemu di luar.
Setelah bertemu, Sun dan Ma menyadari cinta mereka satu sama lain.
Mereka kemudian memutuskan untuk berkencan, menentukan hubungan romantis jangka panjang.
Pada Agustus 2020, setelah dua tahun menjalin cinta, Ma tiba-tiba memberitahu Sun bahwa dia akan pergi ke luar negeri untuk bermain dengan teman-temannya.

Tetapi kemudian, Ma menelepon Sun untuk mengatakan dia tidak dapat pulang untuk sementara waktu karena epidemi Covid-19 rumit.
Dia juga mengaku tidak mampu membeli tiket penerbangan untuk pulang.
Setelah itu, Ma terus menghubungi pacarnya dan mengatakan bahwa dia tertular virus Covid-19 dan membutuhkan perawatan dan kondisi keuangannya sangat buruk.
Karena begitu mencintai pacarnya dan peduli terhadap kesehatan dan keselamatannya, Sun memutuskan untuk mentransfer uang kepada Ma.
Ia mentransfer uang dengan total lebih dari Rp 221 juta, sehingga Ma bisa membiayai perawatan medisnya dan membeli tiket untuk pulang.
Baca juga: 4 Rekomendasi Museum di Medan yang Wajib Dikunjungi Mahasiswa Untuk Belajar Sejarah
Baca juga: MENIKMATI Keindahan dan Panorama Danau Toba dari Atas Bukit Senyum
Saat itu, Sun masih berharap pacarnya bisa cepat sembuh dan pulang dengan selamat.
Namun tak lama kemudian, saat Sun sedang menunggu pacarnya kembali, tiba-tiba Sun mendapat kabar dari seorang kenalannya bahwa Ma telah meninggal dunia karena Covid-19.
Karena epidemi, jenazah Ma tidak dapat dibawa ke kampung halamannya untuk dimakamkan.
Mendengar berita ini, Sun sangat terkejut dan kesakitan, tetapi tidak tahu bagaimana cara melampiaskannya.

Ketika dia tidak bisa menghubungi Ma, Sun percaya bahwa Ma benar-benar meninggal dunia.
Sehingga Maret 2021, lebih dari 7 bulan setelah Sun menerima berita kematian MA, dia masih sering mengingatnya dan mulai menyadara beberapa hal aneh.
Suatu hari, Sun sedang berselancar di jejaring sosial ketika tiba-tiba menemukan beberapa gambar dari akun Ma yang diposting di WeChat Moment.
Di dalamnya, Ma membual bahwa dia baru saja membeli sebuah cincin ruby senilai lebih dari Rp 154 juta.
Sun kemudian menyadri bahwa dia telah ditipu dan segera melaporkan kejadian tersebut ke polisi setempat.
Baca juga: Janda Muda Dibunuh Tetangga yang Kecanduan Game, Putranya usia 4 Kini Yatim Piatu, Teriak Mama
Melalui penyelidikan, polisi menemukan bahwa Ma sama sekali tidak pergi ke luar negeri, apalagi ternfeksi Covid-19 atau meninggal.
Semuanya dikarang oleh Ma untuk menipu uang Sun, kemudian menggunakan uang itu untuk dibelanjakan.
Saat ini, Ma telah ditahan oleh polisi di distrik Duong Pho untuk memberikan kesaksian menunggu proses sesuai dengan ketentuan hukum.
Gadis ini pun mengakui semua perbuatannya.
(yui/tribun-medan.com)