TERNYATA Ini Penyebab Bentrokan Antara Kelompok Pemuda di Sambu Medan, Jeritan Korban: Inang, Inang!

Pengeroyokan terjadi tanpa perlawanan lantaran korban hanya seorang diri. Bahkan, korban juga dipukul menggunakan benda tumpul di bagian kepala

Editor: AbdiTumanggor
HO
Anggota pemuda berbaju loreng oranye tampak menganiaya pemuda berbaju loreng biru di Jalan Bulan. 

Penyebab bentrokan

Sementara itu, seorang juru parkir yang biasa mangkal di lokasi kejadian itu mengungkap penyebab bentrokan antara kelompok pemuda berseragam loreng oranye dan pemuda berbaju loreng biru hitam tersebut.

Pada Sabtu (20/3/2021) pukul 10.30 WIB, kelompok pemuda loreng biru hitam tengah mengecat tiang listrik dengan warna loreng kelompok mereka.

Tak lama berselang, datang kelompok pemuda loreng oranye memaki-maki kelompok pemuda loreng biru hitam.

Setelah kejadian, kelompok loreng oranye meletakkan meja di areal parkir yang biasa dijaga loreng biru hitam.

"Kemudian datang lah si AS ini. Dia anggota loreng biru hitam," kata seorang juru parkir minta namanya dirahasiakan demi keamanan, Sabtu sore.

Baca juga: Bentrokan Kelompok Pemuda di Jalan Bulan, Beredar Pesan Berantai Soal Pembakaran Posko

Baca juga: BENTROK PECAH, Pemuda Berseragam Loreng Oranye Injak-injak dan Hantam Pria Seragam Loreng Biru Hitam

Saat AS datang, dirinya disambut kelompok pemuda loreng oranye yang ada sekitar lima orang lebih.

"Langsung dihantami mereka si AS itu sampai telungkup-telungkup. Tadi pun kena juga kepalanya pakai double stick, sampai teriak-teriak inang-inang di sini," kata jukir tersebut.

Dalam kondisi terdesak, AS sempat berlari menyelamatkan diri. Namun dia terjatuh dan kembali dipukuli serta diinjak kelompok pemuda loreng oranye.

"Biasa lah bang. Ini soal perebutan wilayah juga," kata jukir itu.

Lelaki bertubuh kurus yang mengenakan baju khas petugas parkir ini menyebut, wilayah kekuasaan itu turut mempengaruhi pemasukan kelompok pemuda berseragam loreng.

Lelaki berbaju loreng biru hitam terluka setelah diinjak-injak massa berseragam loreng oranye di Jalan Bulan, Medan Kota
Lelaki berbaju loreng biru hitam terluka setelah diinjak-injak massa berseragam loreng oranye di Jalan Bulan, Medan Kota (HO)

Sebut saja jika kelompok A memegang lima sampai enam lokasi parkir.

Perharinya tiap lokasi parkir bisa menghasilkan uang Rp 3 juta sampai Rp 4 juta.

Tentu kelompok pemuda berseragam loreng ini tinggal duduk santai, sambil pantau-pantau kendaraan saja.

Sumber: Tribun Medan
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved