Menang Di Kandang Banteng, Vandiko Gultom Umumkan 6 Program Kerja, Beberkan Startegi Bangun Samosir
Vandiko Gultom menyampaikan pidato perdananya. Ia secara blak-blakan telah menetapkan enam program.
Penulis: Maurits Pardosi |
TRIBUN-MEDAN.COM - AKHIRNYA Vandiko Gultom menyampaikan pidato politiknya yang pertama setelah Mahkamah Konstitusi (MK) menolak gugatan Rapidin Simbolon dan Juang Sinaga.
Sepekan setelah putusan MK, Vandiko Gultom menyampaikan pidato perdananya. Ia secara blak-blakan telah menetapkan enam program.
“Amanah ini akan kami emban dengan penuh integritas, bertanggung jawab, terbuka terhadap masukan dan kritik serta mengajak masyarakat Samosir untuk secara bersama-sama membangun Kabupaten Samosir,” ujarnya, Rabu (24/3/2021).
Baca juga: Sudah Terjawab Gosip Nagita Slavina Pernah Berpacaran dengan Thomas Nawilis, Simak Penjelasannya
Baca juga: Ruang Ibadah Gedung Parlemen Dijadikan Tempat Berhubungan Badan, Banyak Pejabat Wanita Diperkosa
Baca juga: Nikita Mirzani Beri Penjelasan Tentang Tuduhan Sebagai Orang Ketiga, Dituduh Rebut Suami Orang
Adapun program prioritas yang akan dilaksanakan Vandiko Gultom-Martua Sitanggang, yakni:
Pertama, jaminan kesehatan gratis bagi seluruh masyarakat Samosir yang berasal dari keluarga yang kurang mampu.
Kedua, beasiswa bagi mahasiswa berprestasi dari keluarga yang kurang mampu.
Ketiga, peningkatan infrastruktur.
Keempat, peningkatan pelayanan publik.
Kelima, peningkatan nilai jual produk-produk pertanian.
Keenam, penguatan serta pengembangan UMKM.

Menang di Kandang Banteng
Kemenangan Vandiko Gultom di Pilkada Kabupaten Samosir sungguh mengejutkan banyak pihak. Apalagi, ia bisa mengalahkan Rapidin Simbolon.
Rapidin Simbolon merupakan calon petahana dan kader PDIP Kabupaten Samosir.
Diketahui bersama, Kabupaten Samosir selama ini dikenal sebagai kandang banteng karena pemenang pemilu legislatif.
PDIP meraih 8 kursi dari 25 kursi di DPRD Samosir. Artinya, PDIP mendominasi di parlemen.
Akan tetapi, kemenangan PDIP di pemilu legislatif tidak berpengaruh dengan perolehan suara Rapidin Simbolon.
Terlebih Rapidin Simbolon keok dengan politisi muda yang masih berusia puluhan tahun.
Baca juga: Nikita Mirzani Beri Penjelasan Tentang Tuduhan Sebagai Orang Ketiga, Dituduh Rebut Suami Orang
Baca juga: Sudah Terjawab Gosip Nagita Slavina Pernah Berpacaran dengan Thomas Nawilis, Simak Penjelasannya
Baca juga: MEMALUKAN, Ibu Kades Digerebek Tanpa Busana, Lagi Ditindihi Anak Buah di Kamar, Kini Didesak Mundur
Pengin Wujudkan Masyarakat Sejahtera.
Vandiko Simbolon menekankan pada visi Samosir adalah terwujudnya masyarakat yang sejahtera dan bermartabat secara ekonomi kesehatan dan pendidikan.
“Untuk itu, peranan serta kerja sama dari berbagai pihak tentunya sangat kita harapkan dalam mewujudkan visi dan misi pembangunan Kabupaten Samosir yang kita cintai ini,” ujarnya.
Sebagai bupati muda, Vandiko Gultom pun telah menyusun program kerjanya selama 100 hari kerja, 6 bulan, hingga setahun.
"Sebagai bupati dan wakil bupati periode 2021 hingga 2024, maka sebagai langkah untuk mengawali pekerjaan kami sebagai “parhobas” di Kabupaten Samosir, maka kami telah merencanakan program kerja strategis yang akan diwujudkan dalam program kerja 100 hari, 6 bulan dan 1 tahun," ujarnya.
Secara detail, ia menuturkan program 100 hari selama ia menjabat sebagai bupati Samosir.
Untuk 100 hari program kerja, antara lain:
- Penyusunan rencana pembangunan jangka menengah daerah (RPJMD) tahun 2021 hingga 2026
- Penguatan sera pengembangan UMKM
- Rencana pengembangan potensi spot wisata baru yang berbasis pertanian dan perikanan
- Pendataan pembiayaan iuran BPJS gratis
- Mengusulkan peningkatan status pengelolaan daerah irigasi seluruh wilayah Kabupaten Samosir menjadi status kewenangan pengelolaan secara nasional.
Sebagai program kerja 6 bulan, ia menyampaikan beberapa program kerjanya di bidang pendidikan, kesehatan, pendidikan, dan budaya.
"Pada bidang pendidikan dan kesehatan berupa redistribusi tenaga pendidik dan kesehatan yang merata di seluruh wilayah Kabupaten Samosir, pemberian beasiswa bagi mahasiswa berprestasi darurat keluarga yang tidak mampu, pelaksanaan program gratis iuran BPJS bagi keluarga tidak mampu, dan menyusun peraturan adat budaya yang bertujuan melestarikan budaya serta adat istiadat yang ada di Kabupaten Samosir," sambungnya.
Pada program satu tahun, ia menyampaikan beberapa hal, yakni:
- Menyusun kembali skema pemberian bantuan pupuk dan bibit unggul tanaman pertanian secara gratis bagi masyarakat petani sesuai dengan potensi serta kemampuan lahan
- Pemanfaatan seluruh sumber-sumber air pegunungan untuk menjadikan potensi budidaya perikanan darat dan juga untuk menjadikan wilayah minapadi.
"Pada konsep program pembangunan ini diharapkan akan dapat mengurangi beban pencemaran air Danau Toba serta tidak akan menganggu aktivitas perekonomian masyarakat," pungkasnya.
(cr3/tribun-medan.com)