Mancanegara
Dikira Sakit Perut Biasa, Pria Ini Bikin Dokter Syok, Perutnya Dibedah, Ada Makhluk Panjangnya 18 M
Pasien berusia 67 tahun dari provinsi Nong Khai, Thailand ini mengatakan dia menderita perut kembung sejak awal Maret 2021.
TRIBUN-MEDAN.com - Sakit perut memang hal yang lumrah dialami setiap manusia. Tapi, siapa sangka, sakit perut yang biasanya terjadi karena mungkin salah makan, justru disebabkan karena adanya 'makhluk misterius' ini di dalam perutnya.
Baca juga: AKHIRNYA Hotma Sitompul Melalui Kuasa Hukumnya Tanggapi Pernyataan Desiree Tarigan dan Pengacaranya
Dilansir Tribunmedan.com dari Intisari Online, Sabtu (27/3/2021), seseorang dikabarkan mengalami sakit perut yang luar biasa.
Awalnya, keluarganya menduga bahwa dia hanyalah mengalami sakit perut yang biasa dialami pada umumnya.
Pasien berusia 67 tahun dari provinsi Nong Khai, Thailand ini mengatakan dia menderita perut kembung sejak awal Maret 2021.
Karena tidak sembuh-sembuh, dia lantas pergi ke rumah sakit dan dokter pun mengambil sampel tinjanya untuk diperiksa.
Namun hasilnya mengejutkan.
Dokter mengatakan bahwa hasil laboratorium menunjukkan ada 28 larva infektif di dalam perutnya.
Dokter menyakini bahwa itu bisa berasal dari daging sapi yang terinfeksi dan belum dimasak.
Baca juga: Siapa Sangka Nelayan Maluku Ketiban Emas Kejadiannya Percis Dialami Warga Kelaparan di Negara Ini
Mereka lalu meresepkan obat kepada pasien.
Hanya saja, keesokan harinya, tepatnya pada tanggal 20 Maret 2021, cacing parasit itu keluar dari pantatnya.
Rekaman yang diambil di Pusat Penelitian Penyakit Parasit menunjukkan dua petugas medis yang tercengang ketika melihat bongkahan besar cacing pita tersebut.
Kemudian mereka menggunakan penjepit untuk mengeluarkan parasit dan meletakkannya di atas alas plastik merah.
Dilaporkan panjang cacing pita itu sendiri lebih dari 18 meter dan menjadikannya cacing pita terpanjang yang terlihat di Thailand dalam 50 tahun terakhir.

Apakah itu cacing pita biasa?
Seorang juru bicara Pusat Penelitian Penyakit Parasit mengatakan: "Cacing pita yang ditemukan itu adalah cacing pita sapi atau cacing pita Taenia saginata."
"Pasien diberi obat cacing sebelum tidur dan di pagi hari cacing yang panjang ini keluar dari pantatnya."
"Ukurannya sangat besar dan butuh beberapa saat bagi kami untuk meletakkan semuanya di tanah."
Sekarang, pasien tersebut diberi obat lain dan diperingatkan untuk mengubah kebiasaan makannya.
Dr Schawanya Rattanapitoon, yang memimpin tim tersebut, mengatakan cacing pita Taenia saginata atau biasa dikenal dengan nama cacing pita sapi merupakan jenis parasit yang dapat hidup di usus manusia hingga 30 tahun.
Manusia dapat terinfeksi jika mereka makan daging mentah atau setengah matang yang mengandung larva infeksif.
“Namun, kini mereka tidak bertahan lama karena obat yang telah tersedia."
Terakhir, dokter meminta seluruh keluarga pasien juga menjalani tes medis untuk mengetahui apakah mereka memiliki cacing pita parasit yang sama.
Sebab, ada dugaan mereka juga berisiko.
"Kami memperingatkan mereka untuk tidak lagi mengkonsumsi daging mentah karena itulah salah satu penyebab utama parasit di dalam tubuh," tutup Dr Schawanya Rattanapitoon.
(*/ tribunmedan.id)
Sumber: Intisari Online