Penembakan Misterius di Martubung
Korban Penembakan OTK Sempat Ributi Lapak Perjudian, Berikut Penuturan Keluarga
Korban penembakan OTK di Martubung diketahui sempat meributi lapak perjudian di kawasan rumahnya
TRIBUN-MEDAN.com,MEDAN-Muhammad Ridho Gufa (37) warga Jalan KL Yos Sudarso KM 14,5 Simpang Darmin, Gang Keluarga, yang menjadi korban penembakan orang tidak dikenal (OTK) diketahui merupakan ketua remaja masjid.
Sebelum ditembak OTK saat menonton balapan di depan SPBU Martubung, ternyata korban dan teman-temannya sempat meributi lapak perjudian.
Hal itu disampaikan oleh kakak kandung korban, Rawi (46) ketika ditemui di rumah duka.
Baca juga: Korban Penembakan Misterius di Jalan Yos Sudarso Ternyata Pengurus Remaja Masjid
"Malam saat kejadian itu mereka ronda keliling setelah melaksanakan peringatan Isra Mi'raj di Masjid Baiturrahman. Kemudian, setelah ronda, ada yang menjemput untuk nonton balapan. Setelah itu tiba-tiba adik saya ditembak," kata Rawi, Senin (29/3/2021).
Dia mengatakan, memang dugaan sementara penembakan ini ada kaitannya dengan penggerebekan judi yang dilakukan Ridho Gufa.
Sebab disebut-sebut, lapak judi ketangkasan yang ada di sekitar permukiman warga itu dibakingi oknum tertentu.
"Namun apakah benar memang karena itu atau lainnya, saya belum bisa pastikan," katanya.
Baca juga: INILAH Sosok Ahmad Al Aliwi Alissa, Pelaku Penembakan Brutal Tewaskan 10 Orang, Berikut Motifnya
Sementara itu, di rumah duka terlihat sanak famili dan kerabat almarhum terus berdatangan.
Di rumah duka lantunan ayat suci terdengar, dan isak tangis keluarga bersahut-sahutan.
Istri korban, Yulia tampak memegang erat foto suaminya.
Yulia tak henti-henti menangis, sembari didampingi anak semata wayangnya.
Kabid Humas Polda Sumut Kombes Hadi Wahyudi mengatakan peristiwa penembakan terhadap M Ridho Gufa ini terjadi sekira pukul 02.00 WIB.
Baca juga: Terkait Aksi Penembakan Oknum Polisi Bripka MJ, Direktur De Tonga Hotel dan Bar: Bukan Soal Tagihan
"Kami menerima informasi dari masyarakat sekira pukul 02.00 WIB telah terjadi penembakan oleh OTK tepatnya di depan SPBU Martubung. Segera setelah mendapat informasi anggota berangkat menuju ke TKP," kata Hadi Wahyudi.
Dalam peristiwa tersebut, Sat Reskrim Polres Pelabuhan Belawan sempat memeriksa sejumlah saksi, di antaranya Aditia Prayoga (20), Mahatir Alvin (24), Sugeng (35), Aldo Lazio (20 tahun), serta Muhsinin alias Ivan (33).
Berdasarkan keterangan para saksi, sebelum kepala korban ditembus timah panas, korban sedang melakukan aksi balap liar bersama rekan-rekannya.
Tiba-tiba saja terdengar dua kali letusan senjata api dari arah belakang, dan seketika korban terjatuh.
Baca juga: Datang ke Rumah Duka, Polda Metro Jaya Minta Maaf Kepada Keluarga Korban Penembakan Polisi Koboi
"Selanjutnya rekan-rekan korban membawanya ke RS Delima menggunakan mobil ambulans. Namun nyawa korban tidak tertolong," terang Hadi.
Dalam peristiwa ini, polisi mengamankan barang bukti berupa satu unit sepeda motor Yamaha RX King warna hitam list merah coklat, tanpa pelat depan dan belakang.
Satu unit sepeda motor Kawasaki Ninja 150 warna hitam kombinasi jingga dan dua buah selongsong peluru.
"Korban telah dibawa ke RS Bhayangkara untuk dilakukan autopsi. Saat ini kami juga tengah mencari saksi-saksi lain yang ada di TKP. Polres Pelabuhan Belawan juga berkoordinasi dengan Dit Reskrimum Polda Sumut guna menyelidiki pelaku penembakan," pungkas Hadi.(mft/tribun-medan.com)