Kedai Kopi Apek, Sudah Ada Sejak 102 Tahun Lalu di Kota Medan, Pecinta Kopi Wajib Kesini

 TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Kedai Kopi Apek merupakan satu diantara kede kopi bersejarah di Kota Medan, kedai kopi yang telah berdiri sejak 1919 ini berhasil selamat dari Perang Dunia ke-2. 

Kedai legendaris ini berada di Jl. Hindu No. 37, Kota Medan, Sumatera Utara (Sumut) tepat di seberang Pasar Hindu. 

Tempat ini tetap mempertahankan ornamen sederhana dan nilai historisnya, dan rasa yang melegenda sebagai kedai kopi tradisional, sehingga ketika duduk di ruangan akan terhirup aroma klasik dari tempat tersebut. 

Kedai Kopi Apek merupakan usaha turun temurun keluarga yang didirikan oleh Thia Tjo Lie atau lebih dikenal dengan sebutan Apek. 

Nama Apek diambil dari bahasa Tionghoa yang artinya kakek.

Saat ini Kopi Apek dikelola oleh generasi ketiga dari keturunan Thia Tjo Lie bernama Suryanti. 

Baca juga: Harga BBM Naik Mendadak di Sumut, Elemen Buruh Mulai Bersuara

"Usaha ini turun temurun yang sekarang mengurus ini merupakan keturunan ketiga," Ujar Pengurus Kedai Kopi Apek Yuni, Rabu (31/3/2021). 

Ornamen bangunan tua dengan perpauan cat putih dan hijau tosca ini hanya menyediakan bangku sekitar 20 buah dan 7 buah meja, sehingga kedai Apek menghadirkan kesan kekeluargaan untuk para pelanggannya. 

Berbeda dengan kafe kekinian yang menawarkan daftar varian menu, Kedai Apek memberikan kesan seperti pelanggan lama yang telah sering menikmati minuman disana. 

"Menu favorite disini kopi susu dingin, kalau bapak-bakak biasanya kopi panas sambil menunggu istri nya belanja didepan atau singgah sebelum berangkat kerja " sambungnya. 

Adapun menu dari Kedai Apek menawarkan varian menu seperti, kopi, teh, cokelat, milo, dan berbagai rasa roti panggang atau kukus.

Harga dari setiap menu dibandrol mulai dari Rp 20 ribu hingga Rp 30 ribu

Pada menu favorite Kopi Susu Dingin Apek seharga Rp 39 ribu 

Baca juga: Deputi BIN Ulik Cara Amatir Terdugas Teroris Tembaki Polisi, Sengaja Biarkan Diri Ditembak

"Harga dari kopi susu dingin Rp 39 ribu kopinya diracik sendiri jadi rasanya berbeda dari yang lain, dan kami pun tidak tau racikannya seperti apa karena itu melegenda," ungkapnya 

Ia juga mengatakan bahwa Kedai Kopi Apek tidak seperti kedai atau kafe lainnya yang buka hingga malam hari karena Kedai Apek buka mulai pukul 06.00 hingga 12.00 WIB. 

Meskipun pengunjung masih ramai jam operasional dari kedai ini tidak diperpanjang, bahkan bagi pengunjung yang belum pernah kesini kerap bingung karena kedai Apek tidak memiliki papan nama yang dipajangkan. 

Untuk para penggemar kopi bisa jadikan tempat ini list untuk didatangin karena suasananya seperti kembali ke tempat bersejarah.

(Cr9/tribun-medan.com)