TRIBUNWIKI
Drg Esther Raflesya Bellsayda Sitompul, Berniat Jadi Lurah Demi Bantu Masyarakat
Niat menjadi lurah itu malah dilihat orang sekitarnya karena ia proaktif melayani masyarakat sekitar.
TRIBUN-MEDAN.com, BALIGE - "Berguna bagi orang lain semasa hidup adalah sebuah kenikmatan bagiku. Inilah yang membuatku miliki mimpi jadi seorang lurah," ujar Drg Esther Raflesya Bellsayda Sitompul saat berbagi cerita dengan Tribunmedan.id pada Sabtu (3/4/2021).
Dokter cantik ini telah lama menggeluti sebagai pelayanan kesehatan di bidang gigi di Puskesmas Simalingkar, Medan ingin memperlihatkan totalitasnya bagi masyarakat.
Baca juga: Es Krim Puding Legendaris di Medan, Sudah Populer Sejak Tahun 1996
Niat menjadi lurah itu malah dilihat orang sekitarnya karena ia proaktif melayani masyarakat sekitar.
"Sebenarnya dari dulu niatku melayani orang sekitar sudah tertanam sejak anak-anak. Menjadi dokter gigi juga sudah menjadi satu cara untuk melayani banyak orang," ungkapnya.
Dokter gigi lulusan Tahun 2004 dari Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara (USU) ini bertutur bahwa ia sangat gembira manakala pasiennya dengan terbuka menuturkan keluhan tanpa sungkan demi kesembuhan.

"Maka, dalam pekerjaan aku tak marah kalau diganggu walau jam istirahat. Malah, aku senang kalau pasien tidak sungkan menelponku," sambungnya.
Ibu dari tiga anak ini mengisahkan bahwa ia sering melihat pasien yang tergolong sederhana bahkan prasejahtera mendapatkan kesulitan dalam mengurus BPJS padahal sangat butuh pelayanan kesehatan dengan cepat.
"Sering itu kulihat bahwa banyak orang sangat membutuhkan tidak mudah mengurus BPJS sementara banyak orang yang lebih mampu lebih cepat mengurus BPJS itu. Ini sebuah keprihatinan bagiku," sambungnya.
Baca juga: Kejati Sumut Gelar Penyuluhan Hukum Tentang Radikalisme ke Sekolah
Perempuan kelahiran tanggal 3 Mei 1979 ini berharap dirinya lebih banyak berbuat baik bagi orang sekitarnya. Memang dunia kesehatan telah menjawab sebagian dari kerinduannya melayani banyak orang.
Namun, dengan mendegar dan membaca bahwa Walikota Medan Bobby Nasution yang inginkan lurah yang siap 24 jam melayani masyarakat, seakan mimpinya menjadi lurah terjawab.
Legenda Lau Kawar, Kisah Kesalahpahaman Yang Berujung Petaka |
![]() |
---|
Dibalik Kisah Nama Desa Jaring Halus di Kabupaten Langkat |
![]() |
---|
Kedai Kopi Apek, Sudah Ada Sejak 102 Tahun Lalu di Kota Medan, Pecinta Kopi Wajib Kesini |
![]() |
---|
5 Penyanyi Asal Sumut yang Terkenal Lewat Ajang Pencarian Bakat |
![]() |
---|
Dwi Arimbi Lubis Atlet Wushu Taulo, Akan Bertanding dan Wujudkan Impian di PON Papua |
![]() |
---|