Masyarakat Tionghoa Disarankan Ibadah di Rumah saat Cheng Beng, Antisipasi Covid-19

TRIBUN-MEDAN.com,MEDAN-Pengurus Maha Vihara Maitreya mengimbau warga Tionghoa agar menggelar upacara Cheng Beng di rumah masing-masing.

Hal ini dilakukan guna mengantisipasi dan mencegah penyebaran Covid-19. 

"Imbauan kami masyarakat umat Buddha sembahyang di rumah. Tetapi kita tidak menutup kemungkinan juga orang datang ke kuburan. Tetapi yang perlu diingat harus sesuai protokol kesehatan," kata Dicky, pengurus Vihara Maitreya di Jalan Cemara Asri Boulevard Raya, Medan Estate, Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deliserdang, Sumatera Utara, Sabtu (3/4/2021).  

Dia menjelaskan, pihak Vihara Maitreya telah mengimbau ke umat Buddha jauh-jauh hari soal upacara tersebut. 

Baca juga: Persaudaraan Muda-Mudi Vihara Borobudur (PMVB) Kembali Adakan Donor Darah Amal I Tahun 2021

Misalnya dengan mengingatkan tetap memakai masker, menjaga jarak, dan membersihkan tangan menggunakan sanitizer sesudah dan sepulang dari pemakaman. 

Dicky mengungkapkan upacara Cheng Beng adalah tradisi untuk mengenang leluhur.

Biasanya, kata Dicky, warga Tionghoa datang ke pemakaman untuk menghormati keluarga yang sudah meninggal. 

Adapun peralatan yang lumrah dibawa ke kuburan seperti sesaji, buah-buahan, dupa, lilin, dan kertas emas untuk dibakar.

Baca juga: Perayaan Imlek di Vihara Terbesar di Indonesia Dilakukan Sederhana Hingga Puncak Cap Go Meh

Semuanya itu sebagai bentuk penghormatan atau sembahyang kepada keluarga yang telah berpulang menghadap Sang Pencipta. 

Selain itu, upacara Cheng Beng ini juga biasanya digelar satu minggu sebelum 4 April dan satu Minggu setelah itu.